Senin, 06 November 2017

Strategi Pengembangan Perpustakaan

Ulvi Riskayana Nurtam
C1D1 14 147
Jurusan komunikasi perpustakaan
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas Halu Oleo, Kendari

A.    Strategi dalam pengembangan perpustakaan.
1.      Personil perpustakaan.
Ada dua keompok personil yang bekerja di perpustakaan yaitu pustakawan dan non pustaawan. Seseorang berhak menyandang propesi pustakawan apabilah memiliki kompetensi yang di peroleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempnyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengolahan dan pelayanan perpustakaan. Non pustakawan adalah SDM yang tidak memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan tetapi bekerja di perpustakaan.
      Agar dapat memuaskan para pemustaka, para personil perpustakaan pergruan tinggi harus dapat memberikan kesan yang positif. Kesan positif tidak hanya di tunjukan dengan kata-kata, seperti sapaan selamat dating, selamat pagi, ada yang bisa dibantu dan lain sebagainya. Erpustakaan yang sering dinilai orang berdekatan dengan keseriusan, akan dapat menciptakan suasana penuh kehangatan dengan sebentuk senyuman yang tulus.
Tip agar senantiasa membeikan kesan positif.
a.       Berikan senyuman dengan tulus
b.      Senantiasa berfikir positif serta rasa memiliki perpustakaan akan membuat senyuman menjadi ringan.
c.       Condonkan tubuh kita kearah pemustaka dan biarkan tangan kita benas terbuka.
d.      Ketika sedang berbicara dengan pemustaka. Jangan berbicara terlalu cepat atau pelan atau terlalu keras.
Sudah waktunya personil perpustakaan mengubah penampilan menjadi lebih gaul dan menyenangkan. Tujuanya agar agar pemustaka merasa nyaman dan diterima di perpustakaan.
v  Beberapa ti agar personil perpustakan terkesan gaul:
1.      Ubah kostum yang terlalu resmi,kaku,dan itu-itu saja dengan celana jeans dipandu T-Sirt plus  sepatu kets.
2.      Pakai kostum sesuai dengan perayaan hari-hari besar tertentu.
3.      Ramahlah dengan tulus.
4.      Sapa pemustaka dengan namanya.
5.      Ikutilah berita ringan misalnya acara music,acara gossip artis,acara TV yang sedang nge-top,perampokan,dll. 
Personil pepustakaan perguruan tinggi yang setiap hari selalu memandani buku-buku tetapi tidak pernah menginginkan membaca adalah sama dengan ayam yang mati di lmbung padi. Gara-gra tidak pernah membaca personil perpustakaan bisa menjadi mati informasi ditengah banjir informasi.
Dengan gemar membaca selain dapat mengembangka pengetahuan dan wawasan juga akan dapat meninkatkan layanan terhadap pemustaka. Personil perpustakaan akan siap membantu bahkan memberi saran untuk  pemustaka terhadap buku yang dicari
v  Tip agar personil perpustakaan gemar membaca.
1.      Mengenali buku-buku yang dimiliki perpustakaan.
2.      Memilih buku-buku sesuai minat.
3.      Membaca ringkasan buku trpilih sekilas.
4.      Langkah berikutnya setelah rajin membaca adalah mencobah untuk menulis.
Untuk perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki personil terbatas jangan tenggelam dalam permasalahan ini. Untuk menyesati jumlah personil yang terbatas, erpustakaan dapat membuka magang untyk pra pemustaka. Bagi para pemustaka magang dapat berarti belajar untuk bekerja. Langkah-lankah untuk membuka magang perpustakaan:
1.      Memastikan terlebih dahulu jenis pekerjaan yang akan dimagangkan. Beberapa jenis pekerjaan perpustakaan yang dapat dimagangkan antara lain:
a.       Mengatur koleksi.
b.      Inventaris koleksi
c.       Melayani emustaka
d.      Menyampul koleksi
e.       Membantu membuat poster Dan alat promosi lainya.
f.       Membantu menyebarkan questioner.
g.      Membantu menerima kunjungan
h.      Membantu kepanitiaan kegiatan perpustakaan.

2.      Menentukan syarat-syarat peserta magang. Syarat peserta magang di sesuaikan dengan jenis pekerjaan. Contoh sayrat magang antara lain:
a.        Mahasiswa semester 2
b.      Memeliki indeks prestasi (IP) minimal 2.5
c.       Selanjutnya memiliki waktu luang 2 jam perhari

3.      Langkah berikutnya adalah menyeleksi pelamar magang.
4.      Memberikan pelatihan singkat bagi para calon magang.
5.      Membuat jadwal bersama.
6.      Menyiapakan absensi bagi peserta magang.
7.      Saat-sata menjalani masa magangnya bualah peserta merasa nyaman dengan lingkungan perpustkaan. Anggapalah mereka menjadi bagian keluarga perpustakaa.
8.      Siapkan sertifikat yang menarik.
9.      Ketika magang telah selesai siapkan acara khusus.
10.  Apabilah peserta magang memiliki potesi yang bagus dan perpustakaan memiliki dana lebih,  mereka bisa menjadikan mahasiswa parh waktu (MPW) yang bekerja secara paruh waktu di perpustakaan yang dib eri honor.

2.      Memahami pemustaka.
Mendalami pemustaka adalah kunci sukses perpustakaan. Dengan tahu siapa pemustaka dan apa yang mereka ingingan dengan tepat akan meembuat perpustakaan tidak pernah sepih dari pengunjung. Siapa pemustaka kita adalah hala yang wajib diketahi setiap perpustakaa ada beberapa pertanyaan yang harus dijawa bntuk mengetahui siapa pemustaka kita, sebagai berikut:
a.       Berapakah usia pemusstaka?
b.      Tingkat pendidika pemustaka?
c.       Bagaimana kebiasaan membaca mereka?
d.      Apakah tujuan mereka dating keperpstaakaa?
e.       Media apa yang sering di gunaka?
f.       Apa yang mereka butuhkan dan harapkan?
1.      Pemustaka perpstakaan perguruan tinggi sudah jelas adalah mahasiswa, dosen, pegawai administrasi.
2.      Ada beberapa perpustakaan perguruan tinggi yang juga memiliki kebijakan untuk menjagkau masyaraka diluar sivitas akademinya misalnya saja masyarakat sekitar, para pekerja industry, anak-anak jalanan, dll.
3.      Langkah berikutnya setelah melakukan survey tentunya merancang produk maupun jasa yang tepat serta melakukan promosi untuk produk maupun jasa.
4.      Srvei yang di lakukan bisa sangat sederhana misalnya dengan menuliskan buku apa yang ingin mereka baca,hobi pemustaka serta yang  masukan untuk perpustakaan.
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pemustaka,perpustakaan tidak boleh alergi   terhadap saran dan kritik.Beberapa tip untuk menangani saran dan kritik :
1.      Saran dan kritik terkumpul sebaiknya diolah dengan serius secara teratur.
2.      Masukan-masukan yang ada di kelompokkan berdasarkan permasalahan yang ada misalnya dibagi dalam 5 kelompok sebagai berikut :
a.       Material :koleksi
b.      Metode :peraturan perpustakaan
c.       Mesin : computer,rak
d.      Manusia ;keramahan SDM perpustakaan,jumlah SDM yang bekerja di perpustakaan
e.       Lingkungan :suasana  perpustakaan,kenyamanan,keamanan
3.      Setelah diolah saran dan kritik disampaikan keseluruh personil perpustakaan untuk dibicarakan dan ditindak lanjuti.
4.      Tidak harus seluruh keinginan  pemustaka ditindak lanjuti.
5.      Agar pemustaka puas dan merasa masukannya diperhatikan jangan lupa menjawab masukan-masukan yang ada.
6.      Jawaban saran dan kritik bisa dipasang di papan informasi maupun ditayangkan di web perpustakaan atau di milis perpustakaan.
7.      Ucapkan terima kasih untuk saran dan kritik yang masuk.

Untuk mendekatkan diri pada pemustaka,Perpustakaan juga bisa mengumpulkan “crahan hati” dari para pemustakanya.curahan hati lebih dari sekedar saran dan kritik.Langkah-langkah untuk mengumpulkan curahan hati para pemustaka sebagai berikut :
1.      Siapkan kertas warna-warni,pita,gunting,lem,alat tulis.
2.      Letakkan di titik-titik layanan.
3.      Minta pemustakauntk menulis buat perpustakaan.
4.      Pemusataka bebas menghias tulisan mereka dengan pita maupun kertas warna-warni yang sudah disediakan.
5.      Setelah terkumpul tulisan-tulisan pemustaka dipajang di tempat yangterlihat jelas.
6.      Kalau perpustakaan memiliki dana lebih jadikanlah itu sebuah ajang kompetisi atau lomba.
7.      Curahan hati para pemustaka dirangkum isinya dan dijadikan bahan diskusi pertemuan personil perpustakaan.

3.      Bimbingan Pemustaka
User education atau pendidikan pemustaka bertujuan untuk memberikan pengetahuan padapemustaka bagaimana caranya memanfaatkan perpustakaan dengan optimal.Bimbingan pemustaka dimulai saat mahasiswa baru memasuki awal ajaran tahun baru.Agar memberikan kesan yang baik persiapkan bimbingan dengan sebaik mungkin.Beberapa hal yang penting  yang perlu dierhatikan dalam bimbingan pemustaka baru antara lain:
1.      Siapkan bahan untuk bimbingan dengan serius.
2.      Kuasailah materi bimbingan dengan sebaik mungkin.
3.      Jadikan suasana bimbingan dengan interaktif.
4.      Berbicaralah dengan keras dan jelas.jangan berbicara terlalu cepat.
5.      Agar peserta bimbingan tidak bosan,sebaiknya presentasi di dalam kelas tidak terlalu lama.
6.      Setelah presentase dalam kelas ajaklah peserta berkeliling perpustakaan.
7.      Supaya lebih menarik pada saat bimbingan bisa mengajak seorang tokoh untuk berbagi pengalamanya memanfaatkan perpustakaan.
Beberapa tip agar dapat  memperoleh kesempatan untuk mengisi pertemuan dalam mata kuliah tertentu sbb:
a.       Di awali dengan pendekatan ke dosen yang dekat demgan perpusakaan agar mereka dapat memberikan sedikit waktu di isi dengan pemahaman akan koleksi perpistakaan dengan penggunaanya
b.      Berih ceramah yang sesuai dengan mata kuliah tersebut.
c.       Pertemuan dapat di awali dengan Tanya jawab tentang perpustakaan.
d.      Prtemuan di akhiri dengan survey kecil
e.       Jangan lupa berilah tugas kecil dan dikumpulkan di perpustakaan.
f.       Gunakan waktu sebaik mungkin untuk menunjukan perpustakaan memilik berbagai koleksi yang akan mendukng proses mengajar mahasiswa dan para personil perpustakaan selalu siapa untuk membantu mereka.
4.      Permainan dalam perpustakaan
Perpustakaan bisa di jadikan untk bermain. Beberapa tip agar program permaianan bisa dijalankan dengan baik:
1.      Permainan dalam perpustakaan sebaiknya dilakukan di ahri-hari khusus.
2.      Di umumkan ke seluruh perpustakaan akan di adakan permainan di perpustakaan pada hari, tanggal, waktu yang jelas.
Beberapa jenis permainan yang bisa di lakukan di perpustakaan antara lain:
Outbond di Perpustakaan
            Perpustakaan bisa dijadikan tempat alterantif untuk berkrereasi. Perpustakaan juga bisa menyiapkan paket-paket outbond.
Contohnya:
a.       Buatpaket-paket yang menarik utuk pemustaka pribadi atau kelompok-kelompok tertentu.
b.      Buat serangkaian teka-teki tyang harus di pecahkan jawabanya.
c.       Agar semakin menarik di rangkaian dengan kegiatan di luar perpustakaan.
d.      Outbond di akhiri dengan penemuan kemballi jawaban teka-teki di bku-buku yang dimiliki perpustakaan.


Puzzle
Tujuan
1.      Pemustaka memahami cara mencari koleksi menggnakan catalog
2.      Pemustaka memahami cara menacri koleksi di tempatnya (rak, lemari koleksi)
Peserta
                        Peserta perorangan/kelompok
                        Jumlah anggota perklompok 3 orang
                        Bahan
1.       Puzzle( bisa di buat sendiri)
2.      Kereta buku
Berlomba menata buku
Tujuan
Pemustaka memahami system penataan koleksi di tematnya, (rak,lemari koleks
Peserta
Peserta peroangan
Bahan
1.      Buku-buku
2.      Kereta buku
3.      Stiker berwarna
Persiapan bahan
1.      Ambil buku-buku yang berserakan dan di tata tak berurutan di kereta buku.
2.      Masing-masing kereta buku di isi 20 exlar buku
3.      Tempelkan stiker warna pada pnggung buku
4.      Beri warna stiker yang berbeda pada buku-buku yang ada di kereta buku yang lain
5.      Warna stiker yang berbeda bertujuan untuk mempermudah jui apakah buku di letakan secra benar di tempatnya

6.      Saling berbagi

Untuk mendekatkan diri para pemustaka juga bisah saling mengasah dan mengembangkan diri, perpustakaan bisa menjembatanginya dngan berbagai bentuk kegiatan. Berbagai  kegiatan yang bisa di adakan agar para pemustaka lebih merasakan kehadiran perpustakaan di anaaranya:
1.      Karya pemstaka
2.      Berbagai crita
3.      Forum pecinta perpustakaan
4.      Berbagai bakat dan ide
7.      Perayaan hari besar
1.      Idul fitri di perpustakaan
2.      Natal di perpustakaan
3.      Hari kemerdekaan
4.      Hari knjung perpustakaan
5.      Hari kemerdekaan




 REFERENSI DARI:
Judul Buku: Strategi Pengembangan Perpustakaan
Pengarang:Anita Nusantari,M.M.
Penerbit: PT. Prestasi Pustakaraya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKU ILMU KOMUNIKASI TEORI DAN PRAKTEK

M. SYAHIRAN AL-AMIN C1D114 138 Jurusan ilmu komunikasi perpustakaan Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Univrsitas Halu Oleo,...