Ayu Indah Rahayu
C1D1 14 150
Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo
Kendari
PENGANTAR ILMU
PERPUSTAKAAN
FISIP Universitas
Halu Oleo Kendari
A. PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Dalam kamus
umum bahasa indonesia, pustaka artinya kitab, buku. dalam bahasa inggris
pembaca tentunya mengenal istilah library. istilah ini berasal dari kata
Latin liber. atau libri artinya buku. Dari kata Latin tersebut,
terbentuklah istilah librarius yang artinya tentang buku. Dalam bahasa asing
lainya (Belanda) perpustakaan juga disebut bibliotheek, (Jerman) bibliothek,
(Prancis) bibliotheque, (Spanyol) bibliotheca, dan (Portugis) bibliotheca.
Semua istilah itu berasal dari kata biblia
dahi bahasa Yunani artinya tentang buku, kitab. Pembaca tentunya mengenal
istilah kitab suci Bible, juga
berasal dari kata biblia yang juga artinya buku, kitab. Dengan demikian
tidaklah aneh dengan semua bahasa istilah perpustakaan, library, dan bibliotheek
selalu dikaitkan dengan buku atau kitab. (Sulistiyo Basuki, : 3)
Pengertian perpustakaan menurut para ahli,
antara lain :
1.
Menurut
Sulistyo-Basuki (1991:3)
Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah
gedung.ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan terbitan
lainnya termasuk di dalamnya semua bahan cetak,buku, majalah, laporan, pamflet,
prosiding, manuskrip (naskah), lembaran musik, berbagai karya musik, berbagai
karya media audiovisual seperti filem, slid ( slide), kaset, piringan hitam,
bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam ( microopaque ).
Webster menyatakan bahwa perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskrip, dan
bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi `atau bacaan,
kenyamanan, atau kesenangan.
2.
Menurut Radom House
Dalam bukunya
Dictionary of The English Language, Perpustakaan adalah suatu tempat, berupa
sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku dan bahan lain untuk bacaan, studi,
ataupun rujukan.
3.
Menurut Radom House
Dalam bukunya Dictionary of The English
Language, Perpustakaan adalah suatu tempat, berupa sebuah ruangan atau gedung
yang berisi buku dan bahan lain untuk bacaan, studi, ataupun rujukan.
4.
Menurut Reitz
Menyatakan bahwa
perpustakaan adalah koleksi atau sekumpulan koleksi buku atau bahan lainnya
yang diorganisasikan dan dipelihara unutk penggunaan/keperluan membaca,
konsultasi, belajar, meneliti, yang dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih
lainnya dalam rangka menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
5.
International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA)
Perpustakaan yaitu kumpulan bahan tercetak dan non cetak dan/atau sumber
informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk kepentingan
pemakai.
6.
Ensiklopedi
Wilkipedia
Dalam arti
tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi
pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah
koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi,
dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian
banyak buku atas biaya sendiri.Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru
selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan
tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses
gudang data CD-ROM dan internet.Perpustakaan dapat
juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan,
hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.Oleh
karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk
mengakses informasi dalam format apa
pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau
tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian
buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan
komputer).
B.
SEJARAH SINGKAT PERPUSTAKAAN DI INDONESIA
Perpustakaan
pertama di Indonesia yang tercatat adalah sebuah perpustakaan gereja di Batavia
yang sesungguhnya telah dirintis sejak tahun 1624 namun akibat berbagai kendala
baru diresmikan pada 27 April 1643, bersamaan dengan pengangkatan pendeta Ds
(Dominus) Abraham Fierenius sebagai kepalanya. Pada masa itu layanan peminjaman
buku yang diselenggarakan perpustakaan gereja Batavia tersebut tidak hanya
dibuka untuk perawat rumah sakit Batavia, namun juga untuk pemakai yang berada
di semarang dan Juana. Setelah itu tidak terdapat catatan tentang keberadaan
perpustakaan di Indonesia untuk waktu yang cukup lama.
Perpustakaan
di Indonesia yang tercatat keberadaannya setelah itu adalah perpustakaan milik
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Perpustakaan ini
didirikan pada 24 April 1778, semasa Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen berdiri atas prakarsa Mr
J.C.M. Rademaker, ketua Raad van Indie. Organisasi tersebut mengandalkan
sumbangan dermawan serta bantuan keuangan dari Raad van Indie.
Ketika VOC
bubar tahun 1799, Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen tetap
beroperasi dengan mengandalkan sumbangan dermawan dan gubernemen. Perpustakaan
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen mengeluarkan katalog buku
yang pertama di Indonesia dengan judul Bibliotecae Artiumcientiarumquae Batavia
Floret Catalogue Systematicus, hasil suntingan P.Bleeker. Edisi kedua terbit
tahun 1848 dengan judul dalam bahasa Belanda.
Karena dianggap
berhasil dalam memajukan ilmu pengetahuan, khususnya bahasa, ilmu bumi dan
antropologi di Hindia Belanda, dan mampu menerbitkan Verhandelingen van het
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen serta Tijdschrift voor
Indische Taal-, Land- en Volkenkunde secara teratur, maka pada tahun 1924 nama
perhimpunan tersebut mendapat tambahan Koninklijk, sehingga menjadi Koninklijk
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Perpustakaan
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan perpustakaan
khusus karena koleksinya bersifat khusus serta pemakainya terbatas pada
peneliti. Ketika pemerintah Belanda meluncurkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur
stelsel) muncullah perkebunan dan balai penelitian bidang pertanian. Sistem
Tanam Paksa secara tidak langsung mendorong pendirian perpustakaan penelitian
bidang pertanian serta tumbuhnya majalah pertanian di Indonesia. Salah satu
perpustakaan pertanian yang paling tua serta masih sintas sampai saat ini ialah
Bibliotheek’s Lands Plantentuin te Buitenzorg yang didirikan pada tahun 1842.
Pada tahun 1911 namanya diubah menjadi Centra Natuurwetenschappelijke
Bibliotheek van het Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel. Nama
tersebut kemudian diubah lagi menjadi Biblioteca Bogoriensis.
Pemberlakuan
Tanam Paksa membawa keuntungan bagi pemerintah Hindia Belanda namun membawa
kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Terjadi bencana kelaparan di berbagai
tempat, misalnya di Purwodadi. Berbagai kesengsaraan yang dialami bangsa
Indonesia tersebut menimbulkan kritikan pedas dari kalangan Parlemen Belanda
disertai tuntutan untuk membalas hutang budi penduduk Indonesia. Pemerintah
Hindia Belanda kemudian menerapkan kebijakan hutang budi yang diwujudkan dalam
bentuk Etisch Politiek (Politik Etis), terdiri dari irigasi, transmigrasi dan
edukasi.
Dalam
kaitannya dengan edukasi, pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah bagi
pribumi yang dinamakan volkschool (sekolah rakyat), yang menerima tamatan
sekolah rendah angka dua (ongko loro). Perpustakaan pada volkschool disebut
Volksbibliotheek dengan koleksi dipasok oleh Volkslectuur (kelak berubah
menjadi Balai Pustaka).
Volksbibliotheek
melayani bacaan bagi guru, murid dan penduduk sekitar sekolah. Pelayanan untuk
penduduk sekitar ini merupakan langkah maju karena dengan demikian perpustakaan
sekolah sudah terlibat dalam kegiatan komunitas, sesuatu yang baru dilancarkan
UNESCO enam puluh tahun kemudian. Murid dan guru tidak dipungut bayaran ,
sedangkan komunitas setempat harus membayar 2,5 sen untuk dua buku yang
dipinjam selama dua minggu. Karena volkschool berada di bawah wewenang Kantor
Pendidikan, maka secara berkala inspektur sekolah memeriksa perpustakaan yang
mencakup inventaris peprustakaan serta data peminjaman.
C. MENGENAL JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DI FISIP UNIVERSITAS HALU
OLEO
Jurusan
ilmu perpustakaan yang ada di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas
Halu Oleo yaitu jurusan yang yang masih berada di bawah naungan jurusan ilmu
komunikasi. jurusan ilmu perpustakaan adalah satu-satunya program
studi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja profesional
dalam bidang pengelola perpustakaan yang menjadikan perpustakaan sebagai objek
kajiannya, mulai dari kegiatan teknisi perpustakaan, manajemen perpustakaan,
bahkan aplikasi teknologi informasi di perpustakaan untuk menyebarluaskan
informasi yang optimal.
Meskipun pada dasarnya
memang lulusan jurusan ilmu perpustakaan diperuntukan sebagai tenaga
profesional pengelola perpustakaan, akan tetapi tidak hanya demikian. Karena
banyak sekali prospek kerja bagi lulusan ilmu perpustakaan yang tentunya belum
banyak orang yang mengetahuinya
Prospek kerja bagi
lulusan ilmu perpustakaan selain menjadi tenaga profesional pengelola
perpustakaan atau yang biasa disebut Pustakawan, bisa juga menjadi arsiparis
karena adanya mata kuliah tentang kearsipan, percetakan, karena sudah
mempelajari tentang terbitan buku, bisa bekerja sebagai programer, web designer
ataupun pengelola database. nah ini pasti membuat banyak orang bertanya-tanya
kenapa bisa bekerja sebagai programer. jawabannya karena lulusan jurusan ilmu
perpustakaan juga dibekali ilmu-ilmu tentang pengelolaan teknologi informasi.
bahkan, ada Universitas yang program studinya Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Tidak hanya itu lulusan
ilmu perpustakaan juga dapat bekerja sebagai sekretaris, indexer yang dapat
bekerja di perusahaan-perusahaan yang pastinya mempunyai dokumen yang perlu
diorganisasi dengan baik.
Selanjutnya ini alasan
saya mengapa menyebutkan prospek kerja lulusan ilmu perpustakaan di atas,
karena mahasiswa yang kuliah di jurusan ilmu perpustakaan tidak hanya belajar
tentang pengelolaan perpustakaan, tetapi juga mempelajari teknologi nformasi.
Adapun mata kuliah yang
saya dapatkan selama saya belajar dan masuk di jurusan ilmu perpustakaan,
antara lain :
NO
|
MATA KULIAH
|
JML
SKS
|
SMSTR
|
1
|
Pendidikan Agama
|
3
|
1
|
2
|
Pengantar sosiologi
|
2
|
1
|
3
|
Pancasila
|
2
|
1
|
4
|
Bahasa Indonesia
|
2
|
1
|
5
|
P. Ilmu Perpust. & Informasi
|
3
|
1
|
6
|
Pengantar ilmu administrasi
|
3
|
1
|
7
|
Ko-kurikuler
|
2
|
1
|
8
|
Teknologi Informasi
|
3
|
1
|
9
|
Perkembangan ilmu pengetahuan &
filsafat
|
2
|
2
|
10
|
Wawasan Kemaritiman
|
3
|
2
|
11
|
Pengantar ilmu kearsipan
|
3
|
2
|
12
|
Pengantar Ilmu Komunikasi
|
3
|
2
|
13
|
Bahasa Inggris perpustakaan
|
3
|
2
|
14
|
Komputer perpustakaan
|
3
|
2
|
15
|
Psikologi perpustakaan
|
3
|
2
|
16
|
Pembinaan koleksI
|
3
|
3
|
17
|
Etika profesi pustakawan
|
3
|
3
|
18
|
ReferensI
|
3
|
3
|
19
|
Ilmu humas
|
3
|
3
|
20
|
Metode penelitian perpustakaan
|
3
|
3
|
21
|
Metode penelitian sosiaL
|
3
|
3
|
22
|
Statistik perpustakaan
|
3
|
3
|
23
|
Manajemen perpustakaan
|
3
|
3
|
24
|
Perpustakaan umum dan khusus
|
3
|
4
|
25
|
Promosi perpustakaan
|
3
|
4
|
26
|
Klasifikasi
|
3
|
4
|
27
|
Katalogisasi deskriptif
|
3
|
4
|
28
|
Pengindeksan subjek
|
3
|
4
|
29
|
Media teknologi perpustakaan
|
3
|
4
|
30
|
perpustakaan dan masyarakat
|
3
|
4
|
31
|
Jasa Layanan Informasi dan
Perpustakaan
|
3
|
4
|
32
|
Pemeliharaan & pelestarian bahan
pustaka
|
3
|
5
|
33
|
Teknik penulisan ilmiah
|
3
|
5
|
34
|
Penelusuran dan pengemasan informasi
|
3
|
5
|
35
|
Automasi perpustakaan
|
3
|
5
|
36
|
Pembinaan minat baca
|
3
|
5
|
37
|
Grafika dan penerbitan
|
3
|
5
|
38
|
Perkembangan teknologi informasi
|
3
|
5
|
39
|
Kapita selekta perpustakaan
|
3
|
5
|
40
|
Sarana bibliografi
|
3
|
6
|
41
|
Indeks dan abstraK
|
3
|
6
|
42
|
Pengolahan koleksi berkala
|
3
|
6
|
43
|
Dokumentasi informasi
|
3
|
6
|
44
|
Pengelolaan jurnal online
|
3
|
7
|
45
|
Pelayanan perpustakaan
|
3
|
7
|
46
|
Pembuatan website
|
3
|
7
|
47
|
Reprografi
|
3
|
7
|
48
|
KKN
|
4
|
7
|
49
|
Skripsi
|
6
|
7
|
50
|
Fotografi
|
3
|
7
|
Harapan saya masuk di jurusan ilmu
perpustakaan ini semoga bisa bisa mendapatkan berbagai ilmu yang berkaitan
dengan jurusan dengan baik, mendapat nilai yang baik sampai selesai dengan
lulusan yang baik dan bisa di implementasikan di masyarakat. aamiin....
KAK INDAH
BalasHapusAssalamualaikum kak boleh nanya kalau di perpustakaan fisip uho pengelolaan perpustakaan nya bagaimana ?
BalasHapusAssalamulaikum kak boleh nanya diperpustakaan fisip uho progrm
BalasHapusnya d3 atau s1 ??
Assalamualaikum kak boleh nanya kalau di perpustakaan fisip uho programnya d3 atau s1 ya??
BalasHapusWaalaikumussalam, bantu jawab program s1 kak
Hapus