Nur Haida
C1D4 16 061
Jurusan ilmu komunikasi perpustakaan
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas Halu Oleo, Kendari
Sebagai
calon Pustakawan, kita dituntut untuk dapat menguasai hal - hal yang
berhubungan yang dengan perpustakaan. Salah satu contohnya adalah membuat
abstrak dari sebuah karya ilmiah. Dalam sebuah mata kuliah yang pernah saya
ambil yaitu mata kuliah Indeks dan Abstrak, ada salah satu tugas yang diberikan
dosen kepada kami sebagai mahasiswa didiknya yaitu bagaimana caranya membuat
abstrak dengan menggunakan cara-cara yang baik dan benar. Adapun format penulisan abstrak adalah
sebagai berikut.
1.
Awal kalimat merupakan kata benda
2.
Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata
depan dan kata sambung
3.
Dalam bentuk satu paragraf.
4.
Menggunakan spasi 1
5.
Menggunakan huruf Times New Roman.
6.
Terdapat kata kunci yang terdiri dari
maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7.
Ditulis sebelum bab pendahuluan
8.
Rata kiri-kanan
9.
Ditulis dengan huruf Times New Roman
ukuran 12 pt
Nah, kali ini
saya mencoba membuat abstrak berdasarkan cara dan teknik yang telah diberikan. Materinya
saya ambil dari beberapa hasil Karya Ilmiah beberapa Mahasiwa Komunikasi FISIP Tahun 2011 dan 2012 yang merupakan
koleksi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu
Oleo Kendari.
Contoh beberapa Abstrak yaitu
ABSTRAK
Dewi Sartika ( C1D1 06 008) Judul “ Simbol
Komunikasi Militer Denpom VII/5 Kendari. Pembimbing I Sumadi Dilla, S.Sos. M.Si
serta Pembimbing II, La Tarifu, S.Pd. M.Si.
Penelitian ini
dilaksanakan pada Kantor Denpom VII/5 Kendari dengan symbol komunikasi yang
diteliti adalah “ Simbol Verbal dan Simbol Non Verbal”. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh fenomena prilaku komunikasi militer berbeda dengan
masyrakat sipil pada umumnya, dimana perbedaan ini kemudian membentuk symbol dan mkana khusus yang hanya dipahami
oleh kaum militer sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
symbol-simbol komunikasi yang melekat pada diri militer dan makna symbol-simbol
komunikasi militer serta motif dari symbol komunikasi tersebut dan memiliki
tujuan utama yaitu konsep diri militer. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yakni pengambilan data dengan menggunakan teknik-teknik : ( 1) Pengamatan (observasi ), (2) Wawancara (
interview ), (3) Dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa kontruksi makna yang dibentuk anggota militer terdiri atas
dua yaitu kontruksi makna yang berbentuk dari diri pribadi militer yang
bersifat khusus dan kontruksi makna yang berbentuk dari diri sosial yang
bersifat umum. Serta merujuk pada teori Mead tentang konsep “I and Me” secara umum memperlihatkan
kecenderungan pada konsep diri yang merujuk pada konsep “Me” sedangkan konsep “I”
tidak selalu nampak.
Kata Kunci : Komunikasi Militer, Komunikasi Non
Verbal, Komunikasi Verbal.
ABSTRAK
Fathir Ara’ad (C1D1 05 126 ) Judul “ Kegemaran
menonton Siaran sepak bola di televisi terhadap sikap fanatisisme penonton (
Studi Khalayak Pada Keluran Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari . Pembimbing I
Hasriani Amin, S.Sos. M.Si serta Pembimbing II Asrul Jaya S.Sos. M.Si
Permasalan utama
yang dikemukakan dalam penelitian ini pertama yang menyebabkan timbulnya
kegemaran menonton siaran sepak bola ditelevisi. Yang kedua yaitu bagaimanakn
sikap fanatisme penonton dalam menonton siaran sepak bola di televisi.
Lokasi pada
penelitian ini adalah pada kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memberi masukan bagi praktisi media
massa khususnya televisi. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori efek media massa. Dalam penelitian
ini menggunakan informan 30 orang dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive samping ( secara sengaja ).
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegemaran menonton
siaran sepak bola di televisi dalam merubah perilaku masyarakat yaitu adanya
keinginan yang kuat dari para penggemar sepak bola yang fanatik atau lebih
tertarik atau lebih sering menonton tayangan sepak bola yang ditayangkan dari
media televisi karena selain dapat memberikan informasi juga dapat menciptakan
suasana yang sangat menggembirakan dan menarik para penonton yang gemar
menonton siaran sepak bola
Kata kunci : Penonton Fanatik, Sepak bola, Televisi,
ABSTRAK
Fery Armada ( C1D107 121 ) Judul “ Analisis proses
komunikasi interpersonal manager dan karyawan terhadap produktifitas kerja di
Graha Pena Kendari Pos, Kendari. Pembimbing I Drs. Armada Sida, M.Si Serta
Pembimbing II Muh. Zein Abdullah, S.Ip. M.Si.
Penelitian ini
dilaksanakan di Kantor Graha Pena Kota Kendari Sulawesi Tenggara . permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana proses komunikasi interpersonal manager
dan karyawan terhadap produktifitas kerja di Graha Pena Kendari Pos, Kendari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses komunikasi interpersonal
manager dan karyawan Koran harian kendari pos juga bertujuan untuk mengetahui
hasil dan proses interpersonal manager dan karyawan berpengaruh terhadap
produktifitas kerja manager dan kariawan kendari pos Kendari. Teori yang
digunakan adalah teori komunikasi interpersonal dengan jumlah informan 21
orang. Teknik penentuan informan dilakukan melalui teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan informan dengan memilih
secara sengaja informan yang diinginkan dengan pertimbangan bahwa informan
tersebut dapat memberikan data yang berhubungan dengan permasalahan dan tujuan
penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisa deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan Koran Harian Kendari Pos Kendari yang
sampai saat ini merupakan perusahaan
media cetak terbesar dan terdepan di wilayah Sulawesi Tenggara berkaitan erta
dengan komukasi. Karena dengan adanya komunikasi yang baik, kerja semakin
produktif di dalam satu tim yaitu para manager dan karyawan di setiap divisinya
masing-masing.
Kata kunci : Karyawan, Komunikasi interpersonal,
Manager
ABSTRAK
La Ode Madulatif ( C1D4 08 123 ) Judul “ Strategi
komunikasi dalam penyelesaian konflik pada penempatan ibukota Kabupaten Buton
Utara. Pembimbing I La Ode Jumaidin, S.Sos. M.Si serta Pembimbing II La Iba,
S.Ip. M.Si
Penelitian ini
dilaksanakan di Buranga, Kabupaten Buton Utara. Permasalahan yang dikemukakan
dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi dalam menyelesaikan
konflik pada penempatan ibukota Kabupaten Buton Utara. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan strategi komunikasi dalam
penyelesaian konflik pada penempatan ibukota kabupaten Buton Utara. Jenis dalam
penelitian ini adalah bentuk penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori komunikasi
partisipasi ( Roger & Adikarya dalam Dilla, 2007: 156-161). Metode yang
digunakan dalam penentuan informan dalam penelitian ini adalah Snowball
sampling yaitu teknik penentuan yang mula-mula jumlahnya kecil dan kemudian
membesar begtu seterusnya hingga jumlahnya lebih banyak dengan jumlah samel
sebanyak 13 orang.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan strategi komunikasi dalam penyelesaian konflik
penempatan ibukota Kabupaten Buton Utara tidak dapat meredahkan konflik yang
ada melainkan harus turut pada
undang-undang no. 14 tahun 2007 tentang penempatan ibukota tersebut. masyarakat
Burunga merasa dirugikan dari segi pajak bumi dan bangunan dimana masyarakat
harus membayar pajak. Sebagaimana pajak Ibukota sementara harga tanah di bawah
standar sementara pusat pemerintahan dipusatkan di Ereke sebagai Ibukota
Kabupaten yang tidak sesuai dengan ketentuan Undang-undang tersebut.
Kata kunci : Komunikasi, Pajak bumi dan bangunan, Penyelesaian konflik.
Dari beberapa
Skripsi yang saya lihat, saya mencoba membuat jurnalnya .
CONTOH JURNAL DARI SKRIPSI
KEGEMARAN
MENONTON SIARAN SEPAK BOLA DI TELEVISI TERHADAP SIKAP FANATISISME PENONTON (
STUDI KHALAYAK PADA KELURAN KAMBU KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI
ABSTRAK
Fathir Ara’ad (C1D1 05 126 ) Judul “ Kegemaran
menonton Siaran sepak bola di televisi terhadap sikap fanatisisme penonton (
Studi Khalayak Pada Keluran Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari . Pembimbing I
Hasriani Amin, S.Sos. M.Si serta Pembimbing II Asrul Jaya S.Sos. M.Si
Permasalahan
utama yang dikemukakan dalam penelitian ini pertama yang menyebabkan timbulnya
kegemaran menonton siaran sepak bola ditelevisi. Yang kedua yaitu bagaimanakn
sikap fanatisme penonton dalam menonton siaran sepak bola di televisi.
Lokasi pada
penelitian ini adalah pada kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Tujuan dari penelitian inin adalah dapat memberi masukan bagi praktisi media
massa khususnya televise. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori efek media massa. Dalam penelitian
ini menggunakan informan 30 orang dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive samping ( secara sengaja ).
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegemaran
menonton siaran sepak bola di televisi dalam merubah perilaku masyarakat yaitu
adanya keinginan yang kuat dari para penggemar sepak bola yang fanatik atau
lebih tertarik atau lebih sering menonton tayangan sepak bola yang ditayangkan
dari media televisi karena selain dapat memberikan informasi juga dapat
menciptakan suasana yang sangat menggembirakan dan menarik para penonton yang
gemar menonton siaran sepak bola
Kata kunci : Penonton Fanatik, Sepak bola, Televisi,
Pendahuluan
Televisi
merupakan salah satu media yeng menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan
bahkan dunia pada umumnya. Jika dibandingkan dengan media massa lainnya. Fungsi
televisi sama dengan fungsi media lainnya, yakni memberi informasi, mendidik,
menghibur dan membujuk. Akan tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media
televisi. Hal ini karena acara televisi mempunyai karakteristik khusus yaitu
kombinasi gambar, suara dan gerak. Oleh karena itu unsure- unsur pesan yang
disampaikan media televisi sangat menarik jika dibandingkan dengan media cetak
dan siaran radio.
Dengan adanya
media televisi kita dapat memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang
terjadi di dunia. Berita-berita actual bisa langsung disebarkan diberbagai
pelosok dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas,
peristiwa olahraga terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan
bersama-sama oleh berjuta-juta orang. Media televise telah bisa menyatukan hati
semua orang melalui informasi yang diberikan. Dengan menonton tayangan televisi
akan bisa menambah wawasan kita. Untu dapat menarik perhatian khalayak, paket
acara yang ditawarkan media televisi dikemas semenarik mungkin. Berbagai paket
acara yang disajikan diproduksi dengan memperhatikan unsur informasi,
pendidikan serta hiburan salah satunya adalah siaran sepak bola yang
ditayangkan oleh stasiun televisi swasta yang ada di Indonesia. Tren sepak bola
sering muncul apabila ada moment atau pada saat adanya kompetensi besar seperti
Piala Dunia, Piala Eropa, Piala Asia, dan liga-liga pertandingan sepak bola
lainnya. Bahkan dari seseorang yang tidak menyukai olahraga sepakbola, karena
adanya moment tersebut menjadi menyukai olahraga sepakbola. Hal ini yang nejadi
tolak ukur bagaimana khalayak yang gemar menonton tayangan sepak bola di televisi,
karena adanya kepentingan-kepentingan tertentu.
Tayangan sepak bola
dapat dinikmati untuk semua usia baik anak-anak orang dewasa, maupun orangtua.
Namun tak dapat dipungkiri, bahwa fenomena sepak bola bisa membuat kita
terpanah. Sepak bola telah menjelma menjadi suatu ideology yang universal
dimuka bumi ini. Fenomena sepak bola bisa membuat kita terpanah. Sepak bola pun
mampu menyedot perhatian massa, meciptakan hysteria dan mampu menggerakkan
sector kegiatan diberbagai bidang seperti bisnis, seni, transportasi, busana,
arsitektur, keamanan, organisasi manajemen, dan aspek lainnya.
Media televisi
memiliki potensi besar dalam merubah sikap dan perilaku masyarakat terutama
penonton yang relatif masih mudah berpengaruh dan dipengaruhi. Pengaruh ini
justru lebih dominan dipengaruhi oleh fanatisme karena tayangan yang digemari,
salah satunya adalah tayang sepak bola. Fanatisme penonton merupakan sebuah
fenomen fanatik dalam kehidupan masyarakat yang menyebabkan adanya perilaku dan
perubahan pengetahuan, sikap maupun perilaku yang menjadi cerminan kecintaan
terhadap sesuatu. Diantaranya para penggemar sepakbola yang mengidolakan para
pemain dan fanatic terhadap salah satu klub sepak bola.
Fanatisme
merupakan suatu pemikiran ketertarikan seseorang terhadap objek fanatis yang
dianggap layak sebagai panutan atau hal-hal tertentu yang menyebabkan individu bersangkutan dan diyakini secara mendalam,
sehingga sulit untuk diluruskan. Fanatisme penonton dapat dilihat dengan
antusiasme dukungan dan ungkapan seperti ekspresi wajah, dan keberagaman
atribut dengan menggunakan kostum pemain sepak bola yang di idolakan. Fanatisme
adalah keyakinan atau kepercayaan yang kuat terhadap sesuatu yang didambakan
atau diagung-agungkan, sehingga sangat sulit sekali untuk menggantikan
kepercayaan itu yang telah diyakini oleh seseorang yang telah merasa sangat
senang dan nyaman terhadap apa yang diyakininya. Seseorang yang fanatis
mempunyai pandangan sendiri-sendiri terhadap figur atau kelompok yang dicintai
atau diyakini menjadi yang paling benar.
KAJIAN PUSTAKA
Istilah
media massa terbagi atas 2 macam yaitu media massa yang artinya alat teknis
atau sarana untuk penyampaian suatu pesan, dan massa yang artinya sekumpulan
orang banyak. Karena itu media massa adalah sarana untuk menyampaikan isi pesan
atau informasi yangbbersifat umum, kepada sejumlah orang yang jumlahnya
relative besar, tersebar, heterogen dan perhatiannya terpusat pada isi pesan
yang sama serta tidak dapat memberikan umpan balik secara langsung pada saat
itu juga. Media massa dibagi menjadi media massacerak dan media massa
elektronik. Media massa baik media massa cetak maupun elektronik haruys
ditebitkan secara periodik, atau siarannya secara periodik, isi pesan bersifat
umum atau menyangkut semua permasalahan, mengutamakan aktualisasi dan disajikan
secara berkesinambungan. ( Wahyudi, 1991:90 )
Menurut Cangara,
media massa adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri
adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak
dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film,
radio, dan televisi ( Cangara,2003:134 ). Unsur-unsur penting media massa yaitu
: adanya sumber informasi, isi pesan (
informasi ), saluran informasi ( media ), khalayak sasaran ( masyarakat), umpan
balik khalayak sasaran.
Menurut Efendi (
1992:21) yang dimaksud dengan televisi adalah siaran yang merupakan media
dari jaringan komunikasi dengan
cirri-ciri yang dimiliki komunikasi massa yaitu berlangsung satu arah,
komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, pesannya menimbulkan
keserempakan dan komunikasi bersifat heterogen. Televise adalah sistem
telekomunikasi untuk penyiaran dan
penerimaan gambar dan suara dari jauh atau media komunikasi yang
mentransmisikan gambar (visual) dan suara ( audio). Menurut Oemar Hmalik (
1994:116) pengertian televise dapat dirumuskan sebagai gelombang ditejemahkan
diawal bagian dan digeneralisasikan, dimodulasi dan dikirim ke antenna dan
diteima di rumah. Jadi dapat disimpulkan bahwa defenisi televisi dalah gabungan
dan bentuk gambar dan suara atau visual dan audio visual meliputi segala
sesuatu yang dapat kita lihat seperti gambar hidup, tulisan, logo televisi, jam
penayangan dan lain-lain.
Perkembangan
teknologi pertelevisian sampai saat ini
sangat sudah berkembang sedemikian pesat sehingga dampak siarannya menyebabkab
seolah-olah tidak ada lagi batasan antara satu negara dengan negara yang lain (
Iskandar Muda , 1996 :20 ). Televisi disamping
sebagai media yang amat menghibur, juga menjadi saluran komunikasi dua
arah yang efektif ( Kuswandi, 1996 :20 ). Televisi merupakan salah satu
penyebab terjadinya perilaku pada diri manusia. Media khalayak ini membentuk
perilaku baik yang bersifat positif maupun negatif ( Siregar,1995). Bili Muray
pakar sejarah sepak bola dalam bukunya the World game A History of soccer,
sepak bola sudah dimainkan sejak awal masehi.
METODE PENELITIAN
Sebagaimana
kajian tentang Kegemaran menonton siaran sepak bola di televisi terhadap
fanatisme penonton dalam Artikel ini dengan menggunakan metode penelitian yang
dilakukan adalah metode kualitatatif. Teknik pengumpulan data berupa oservasi (
pengamatan), interview (wawancara), dan dokumntasi. Penelitian ini dilakukan di
kelurahan Kambu Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Teknik yang digunakan untuk
menganalisis data dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif artinya
bertujuan untuk menggambarkan atau mendiskripsikan suatu karakter atau fungsi
dari sesuatu hal. Dalam menentukan informan dalam penelitian ini sebanyak 30
orang dengan menggunakan teknik purposive
sampling dengan pertimbangan bahwa informan tersebut dapat menberikan data
yang berhubungan dengan permasalahan dan tujuan peneliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendidikan dan agama
Dalam penelitian ini, konteks yang akan
dipakai adalah kegemaran menonton siaran sepak Bola masyarakat Kambu. Berdasarkan
hasil penelitian dalam artikel ini bahwa tingkat pendidikan informan tingkat
SMP 15 orang, SMA, 12 orang dan SI, 3 orang. Agama yang dimksud dalam
penelitian ini adalah agama yang diyakini oleh informan yang ada di kelurahan
Kambu yaitu Islam sebesar 95 % disusul
Protestan sebanyak 1 %, sedangkan Hindu dan Budha sebanyak 0,15 % dari total
penduduk Kelurahan Kambu
Kegemaran Menonton dan Siaran Sepak Bola Di Televisi
Hasil pengamatan
di lapangan mengenai kegemaran menonton siaran sepak bola di televise di
Kelurahan Kambu, rata-rata mereka yang sangat menyukai atau sering menonton
siaran sepak bola ditelevisi karena selain dapat memberikan informasi juga
mampu menciptakan suasana yang sangat menggembirakan bagi para pencinta
olahraga sepak bola karena terpengaruh oleh suasana yang sangat menyenangkan,
sehingga tayangan sepak bola dapat memicu dan menarik perhatian masyarakat
untuk menjadi gemar menonton siaran sepak bola di televisi. Timbulnya kegemaran
unutuk menonton sepak bola disebabkab oleh adanya keinginan yang kuat dari para
penonton yang menjadi sangat tertarik atau lebih sering untuk menyaksikan
siaran sepak bola yang ditayangkan oleh media televisi. Dari hasil wawancara
dari informan maka dapat disimpulkan bahwa siaran sepak bola melalui media
televisi mampu menyedot perhatian public, terutama para penggila bola yang
sangat gembira dengan adanya siaran sepak bola di televisi.
Siaran sepak
bola merupakan program acara televisi yang ditayangkan oleh beberapa stasiun
televise swasta yang ada di Indonesia. Program acara tersebut ditawarkan oleh
stasiun televise kepada masyarakat informasi terutama bagi masyarakat penggila
bola yang memang mempunyai kepentingan – kepentingan tertentu atau memiliki
hoby dalam bidang sepak bola tentunya akan lebih banyak meluangkan waktu untuk
mencari sebuah informasi mengenai olahraga sepak bola. Bagi penggemar sepak
bola di kalangan perempuan gemar untuk menonton siaran sepak bola di televisi
karena mereka sangat mengidolakan para pemain sepak bola.
Kegemaran Di Lihat dari Intensitas Menonton Siaran
Sepak Bola Di Televisi
Berdasarkan
hasil pengamatan di lapangan bagi penonton yang sangat menyukai sepak bola akan
lebih sering untuk menonton siaran sepak bola di televisi, jika dibandingkan penonton
yang kurang berminat untuk menonton siaran sepak bola di televisi. Tindakan tersebut
terjadi karena atas dasar kemauan atau keinginan para penggemar sepak bola yang
harus dipenuhi, dengan catatan bahwa mereka yang sudah terlanjur menyukai
tayangan sepak bola di televisi tidak akan pernah melewatkan atau tidak
menonton siaran sepak bola di televisi.
Keinginan untuk
menonton bagi para penggemar sepak bola yang sangat menyukai olahraga tersebut
dipengaruhi oleh karena gencarnya tau maraknya tayangan sepak bola yang
disiarkan di televisi. Bagi para penggemar berat olahraga sepak bola tentunya
hal tersebut adalah merupakan sesuatu yang sangat mengembirakan.
Kegemaran Dilihat dari Isi Siaran Sepak Bola yang
Paling Digemari
Dari hasil
pengamatan yang dilakukan di keluraha Kambu mengenai kegemaran menonton siaran
sepak bola di televisi terhadap sikap fanatisme penonton rata-rata pera
penggemar sepak bola atau para penonton cenderung lebih tertarik untuk
menyaksikan pertandingan sepak bola Internasional yang menampilkan aksi para
pemain-pemain sepak bola dunia yang sudah sangat terkenal dengan gaya atau pola
permaianan cantik yang sangat dinaggap menyenangkan. Kebanyakan para penonton
menjadi sangat tertarik untuk menonton siaran sepak bola di televisi. Tidak
lain hanyalah untuk menyaksikan aksi-aksi memukau para pemain sepak bola dalam
bermain sepak bola dan menciptakan tendangan-tendangan jarak jauh yang
spektakuler atau gol sundukan kepala yang menghasilkan gol-gol cantik serta
pola permainan yang dapat menarik simpatik para penggila bola, sehingga tidak
jarang mereka sangat mengidolakan para pemain sepak bola dunia.
Berdasarkan
hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa para penonton yang gemar
menonton siaran sepak bola di televise memiliki sudut pandang yang berbeda
terhadap apa yang ditampilkan oleh media sehingga penonton lebih berhak
menentukan apa yang diinginkan. Di ataranya isi siaran sepak bola yang
ditayangkan oleh beberapa stasiun televise dalam menampilkan aksi yang menarik dari
para pemain sepak bola dapat mempengaruhi keinginan dan minat penonton untuk
lebih tertarik menonton siaran seoak bola di televise. Para penggemar sepak
bola lebih bebas memilih siaran sepak bola dari stasiun televise mana yang
mereka pilih tergantung siaran atau tayangan mana yang dianggap paling menarik.
Kegemaran Waktu Menonton Siaran Sepak Bola Di
Televisi
Berdasarkan
hasil pengamatan berdasarkan tayangan sepak bola yang ditayangkan melalui media
televisi jam tayang sepak bola yang kebanyakan ditanyaka pada malam hari hingga
larut malam. Bahkan ada yang ditayangkan dini hari. Akan tetapi, bagi para
penggila bola hal tersebut tidak berpengaruh terhadap minat mereka untuk
menonton siaran sepak bola di televisi. Waktu dianggap bukanlah suatu hambatan
yang dapat membuat mereka untuk melewatkan tayangan sepak bola di televisi.
Berdasarkan penyataan informan sangat jelas, seseorang yang sudah terlanjut
terpikat tidak akan pernah mau untuk melewatkan
sebauh program acara yang telah dinanti-nanti kehadirannya. Karena jam
tayang sepak bola yang kebanyakan tayang pada malam hari bagi mereka bukannlah
merupakan suatu hambatan yang dapat dijadikan alasan untuk tidak menyaksikan
tayangan sepak bola di televisi.
Sikap Fanatisme Penonton Terhadap Sepak Bola
Kehadiran media
telvisi dengan bau kapitalisnya yang kental, langsung ataupun tidak langsung
mempunyai pengaruh pada perilaku dan pola fikir masyarakat. Apalagi dalam
deretan media informasi, media televise memiliki daya penetrasi jauh lebih
besar daripada media lainnya. Sikap fanatisme penonton setelah menonton siaran
sepak bola di televise sangat dipengaruhi oleh timbulnya perasaan yang sangat
menyenangkan yang dirasakan oleh para penonton, pada saat menyaksikan sebuah pertandingan
sepak bola antara dua keseblasan yang menunjukkan pola permainan cantik.
Sehingga para penggemar sepak bola yang terbawa oleh suasana yang sangat
menyenangkan dan sangat menikmati, meyakini bahwa siaran sepak bola di televisi
sangat menarik. Seseorang yang sudah terlanjur untuk melupakan segalanya yang
telah terbawa oleh perasaan yang menyenangkan. Hal ini dapat menjelaskan bahwa
siaran sepak bola di televise dapat mempengaruhi pikiran seseorang untuk tetap
menonton atau gemar menonton siaran sepak bola di televisi.
Perasaan Simpati Terhadap Siaran Sepak Bola Di
Televisi
Berdasarkan
hasil pengamatan mengenai tayangan sepak bola di televisi terbukti dapat menarik simpati
atau perhatian public khususnya para penggemar yang selalu merasa senang dan
gembira karena dengan menonton siaran sepak bola di televise hati para penonton
sepak bola akan merasa terpuaskan.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari
uraian yang dijelaskan di atas maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
kecenderungan meningkatnya atau timbulnya kegemaran untuk menonton siaran sepak
bola di televisi disebakan oleh adanya keinginan yang sangat kuat dari para
penonton, sehingga menjadi sangat tertarik atau lebih sering untuk menonton siaran
sepak bola di televise yang memilki datya tarik tersendiri bagi para
penggemar bola yang terbawa oleh suasana
yang sangat mengembirakan pada saat menonton. Sikap fanatisme penonton setelah menonton
siaran sepak bola di televisi sangat dipengaruhi oleh timbulnya perasaan sangat
senang yang dirasakan oleh para penonton pada saat menyaksikan siaran sepak
bola di televisi sehingga lebih dominan pempengaruhi penonton fanatik terhadap
klub atau tim sepak bola dan mengidolakan pemain professional karena adanya
ketertarikan terhadap objek fanatic yang dianggap layak sebagai panutan atau
hal-hal tertentu yang sangat menarik dan diyakini secara mendalam dan dianggap
paling menyenangkan oleh para penggemar sepak bola
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto,
Elvinaro.2007. Komunikasi massa suatu pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Atkinston, Rita
I,dkk. 1983. Pengantar Psikologi I Ed. 8.
Jilid I. Jakarta : Erlangga
Cangara, Hafidz.
2005. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rachmat,
Jalaluddin. 1991. Metode Penelitian
Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Rachmat,
Jalaluddin. 2004. Psikologi komunikasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Susanto, Astrid
S. 1986. Komunikasi dalam
teori dan praktik. Bandung : Bina Cipta
MENNGIDENTIFIKASI BEBERAPA PERPUSTAKAAN YANG ADA DI
KECAMATAN MANDONGA KOTA KENDARI
Perpustakaan
dan masyarakat yaitu 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Ada salah satu mata
kuliah yang pernah saya program yaitu Mata Kuliah Perpustakaan dan
Masyarakat. Ada suatu ketika, kami
sebagai mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut, kami diberikan tugas
untuk mengidentifikasi beberapa perpustakaan yang ada di Kota Kendari. Kami
mengambil beberapa lokasi yaitu di Kecamata Mandonga. Adapun Hasil identifikasi
kami selama turun di lapangan yaitu :
1.
PERPUSTAKAAN
DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGGARA
Perpustakaan daerah
Propinsi Sulawesi Tenggara terletak di
Jalan Drs. Abdullah Silondae No. 133 Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga.
Luas bangunan Perpustakaan ini adalah
23 x 51 M2 yang terdiri dari 2 lantai.
Perpustakaan ini terdapat area parker yang luas. Lantai dasar terdiri
dari ruang baca , ruang Sirkulasi, ruang kerjasama dan penitipan, ruang referensi,
ruang informasi, ruang sholat, dan ruang koleksi anak. Sedangkan di lantai 2
terdapat beberapa ruangan yaitu ruang deposit, ruang pengolahan, ruang kepala
Perpustakaan serta ruang kerja beberapa staf dan pegawai Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan.
Dari segi pembangunan,
Perpustakaan daerah Propinsi Sulawesi Tenggara telah mengalami perbaikan dari
gedung yang sebelumnya dibangun pada tahun 1986. Pada tanggal 2 Juli 2016, gedungnya mengalami
perubahan atau perbaikan yang dahulu hanya memiliki satu lantai menjadi 2
lantai. Pada tahun 2017 gedung in dapat digunakan kembali.
Dari segi desain,
perpustakaan ini mengalami kemajuan atau perubahan tata ruang baik interior
maupun ekterior, mulai rak koleksi, meja
sera kursi untuk membaca pengunjung.
2.
PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN DAERAH KOTA KENDARI
Perpustakaan
daerah Kota Kendari terletak di Jalan Drs. Abdullah Silandoe No. 55, Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota
Kendari. Dari segi pembagunan gedung,
gedung yang digunakan menyatu dengan gedung lainnya yang ada di
lingkungan dinas Kota Kendari, khususnya gedung Sekretariat Kota Kendari.
Luas
bangunan Perpustakaan ini sekitar 5 x 7 m2. Di dalam ruangan
terdapat 2 meja serta kursi untuk membaca. Meja yang digunakan untuk menyimpan
koleksi sebanyak 6 rak yang koleksinya beragam dari semua ilmu pengetahuan.
3. PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI AMIK
CATUR SAKTI KENDARI
Perpustakaan Perguruan Tinggi AMIK
Catur Sakti Kendari terletak di Jalan Drs. Abdullah Silondae Nomor 109
Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Bangunan perpustakaan Amik
Catur Sakti berada tepat di lantai 1 gedung utama kampus. Perpustakaan ini
manyatu dengan gedung kuliah, ruang dosen dan
ruang Program studi kampus tersebut.
Luas bangunannya yaitu 5 X 9 m2.
Keberaadaan gedung ini tidak
terlalu difungsikan oleh mahasiswa karena di dalam kampus terdapat internet
gratis sehingga mahasiswa lebih senang menggunakan internet dibandingkan dengan
membaca buku di perpustakaan. Layanan perpustakaan ini di buka mulai pukul
08.00-14.30 WITA. Rak untuk menyimpan koleksi di ruangan ini sebanyak 6 rak
panjang serta 2 meja dan beberapa kursi yang digunakan oleh membaca oleh
pengunjung.
4.
PERPUSTAKAAN
KELILING KOTA KENDARI DAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGGARA
Perpustakaan keliling
yang terdapat di kota Kendari Kecamatan Mandonga yaitu Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Kendari dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Propinsi
Sulawesi Tenggara. Dari segi pelayanan,
perpustakaan kota Kendari lebih dominan. Mobil yang digunakan untuk
melayani penggunaan perpustakaan keliling ini adalah sebanyak 2 unit yang masing-masing
digunakan oleh kedua instansi tersebut.
5. PERPUSTAKAAN KELURAHAN WAWOMBALATA
KECAMATAN MANDONGA
Perpustakaan Kelurahan
Wawombalata terletak di Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga. Jika dilihat
dari letak dan pembangunan gedungnya, ruang perpustakaan ini menyatu dengan
gedung Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga yang diapit oleh 2 ruangan
yairtu ruang computer dan ruang kerja staf kelurahan Wawombalata. Luas
bangunannya yaitu 4X6 m2 yang jumlah koleksinya sekitar 700
eksamplar. Koleksinya berupa ilmu hukum, Filsafat, koleksi anak, ilmu sosial,
pertanian dan wirausaha.
Tempat untuk menyimpan koleksi sebanyak 4 rak. Di
dalam ruangan hanya terdapat 1 set kursi
dan meja yang dijadikan sebagai tempat kerja petugas perpustakaan. Untuk tempat
membaca pengunjung hanya disediakan 1 alas duduk beupa karpet panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar