Senin, 06 November 2017

Layanan Perpustakaan

  Lidyastuti
  C1D1 14 137
JJurusan komunikasi perpepustakaan
fFakultas ilmu sosial dan ilmu politik
  Universitas Halu Oleo,kendari
  
11.   Definisi Layanan Perpustakaan.
Sebuah perpustakaan menyediakan bahan pustaka/sumber informasi bagi masyarakat. Dengan demikian koleksi atau sumber informasi yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat penggunanya. Kegiatan layanan ini merupakan kegiatan yang penting, agar pemanfaatan koleksi dapat maksimal. Oleh karena itu, di sebuah perpustakaan perlu diselenggarakan kegiatan layanan perpustakaan sebaik-baiknya, sehingga memberikan kepuasan penggunan.
Layanan perpustakaan adalah penyediaan bahan pustaka dan atau sumber informasi secara tepat serta penyediaan berbagai layanan dan bantuan kepada pengguna sesuai kebutuhan pengguna perpustakaan. Menyajikan bahan pustaka dan atau sumber informasi sesuai kebutuhan pengguna, artinya bahwa dalam layanan perpustakaan, pustakawan perlu mencermati dan meminta masukan dari pengguna atas kebutuhan bahan pustakaatau informasinya. Keberadaan website/situs perpustakaan merupakan salah satu contoh nyata saat ini, bahwa masyarakat pengguna perpustakaan tidak hanya membutuhkan informasi yang disajikan dalam bentuk fisik, namun juga informasi yang dapat dengan mudah diakses dari mana saja.
Seiring dengan kemajuan teknologi perkembangan perpustakaan, maka fasilitas yang dapat dimanfaatkan dalam menyajiakan berbagai jenis jasa layanan perpustakaan beraneka ragam. Pada intinya semua memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai sumber informasi yang disediakan perpustakaan, memberikan kenyamanan dan kesempatan belajar yang lebih luas bagi masyarakat penggunanya.

22.     Tugas Layanan Perpustakaan.
Secara umum tugas layanan perpustakaan adalah memberikan pelayanan, bimbingan, arahan agar para pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan semaksimal mungkin dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pelayanan yang diberikan dapat bersifat membimbing pengguna agar mampu memanfaatkan sumber informasi yang disediakan perpustakaan. Pustakawan memiliki tugas memberikan bimbingan kepada pengguna, atas apa yang seharusnya mereka ketahui tentang berbagai jenis koleksi perpustakaan.
Sejalan dengan hal tersebut, layanan selanjutnya bersifat pula mengarahkan pengguna. Mengarahkan agar pengguna dapat segera memperoleh informasi yang dibutuhkan agar pengguna dapat segera memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat.mengarahkan pengguna pada informasi yang relevan yang mungkin bermanfaat bagi diri mereka. Dalam hal ini pustakawan dapat memberikan pilihan-pilihan sumber informasi yang barangkali sesuai dengan kebutuhan pengguna.berdasarkan sifat mengarahkan inilah pustakawan/staf perpustakaan dapat memberikan jasa layanan informasi terseleksi, yang akan memberikan arahan tentang berbagai jenis dokumen yang sesuai dengan topic/tema yang diperlukan pengguna.

33.    Tujuan Layanan Perpustakaan.
Tujuan layanan perpustakaan secara umum adalah agar koleksi yang disediakan oleh perpustakaan dapat dimanfaatkan semaksimal mengkin oleh pengguna secara efektif dan efisien. Yang dimaksud efektif dalam hal ini adalah pengguna dapat memanfaatkan koleksi dan sumber informasi sehingga menghemat waktu yang mereka miliki. Bagaimana agar pengguna perpustakaan lebih cepat dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan efisien dalam hal ini, layanan perpustakaan memberikan manfaat kepada pengguna, sehingga mereka merasakan menghemat biaya, karena informasi yang mereka butuhkan ada di perpustakaan.
Disayangkan jika koleksi yang telah dihimpun, diolah, dan disajikan kepada pengguna tidak dimanfaatkan. Hal ini mengingat tidak sedikit dana/biaya untuk menyediakan koleksi tersebut. Masing-masing jenis perpustakaan mempunyai focus tujuan yang berbeda-beda, tergantung jenis perpustakaannya. Layanan perpustakaan sekolah mempunyai tujuan menyajikan informasi untuk mendukung proses belajar mengajar, rekreasi, dan menumbuhkan minat baca bagi para siswa.
Perpustakaan perguruan tinggi menyajikan informasi untuk menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tentu saja tujuan layanan perpustakaan adalah agar koleksi yang disediakan oleh perpustakaan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Layanan perpustakaan khusus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi lembaga induknya. Dengan demikian koleksi yang disediakan juga terbatas koleksi yang benar-benar mendukung kegiatan lembaga induknya.
Layanan perpustakaan umum bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh informasi dan melakukan pembelajaran seumur hidup. Dengan memanfaatkan koleksi yang disediakan oleh perpustakaan umum, diharapkan masyarakat dapat terus meng ”update” pengetahuannya sehingga mereka mampu secara menyeluruh memperbaiki kualitas hidupnya.
Layanan perpustakaan nasional bertujuan melestarikan terbitan yang diterbitkan dalam suatu Negara. Tujuan ini dikukuhkan dengan adanya Undang-Undang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Nomor. 4 Tahun 1990.

44.  Unsur Layanan Perpustakaan.
Kegiatan layanan perpustakaan mempunyai beberapa unsur yang terkait satu dengan yang lain supaya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Adapun unsur layanan perpustakaan adalah:
-          Staf perpustakaan/pustakawan
Kegiatan layanan dilakukan oleh staf perpustakaan/pustakawan. Pengguna menginginkan mendapatkan layanan yang baik. Oleh karena itu, perlu disiapkan staf perpustakaan/pustakawan yang memiliki beberapa kecapakan/kemampuan. Di samping itu diperlukan juga jumlah staf perpustakaan yang memadai, sehingga kegiatan layanan berjalan lancar.
-          Koleksi/sumber informasi.
Koleksi/sumber informasi merupakan bahan pokok yang disajikan kepada pengguna. Koleksi yang yang disajikan kepada pengguna. Koleksi yang disajikan kepada pengguna meliputi seluruh koleksi yang ada di perpustakaan maupun yang di luar perpustakaan, di mana perpustakaan berkemampuan untuk mengakses sumber informasi tersebut. Hal ini dimaksudkan bahwa perpustakaan menjalin kerjasama dengan institusi lain, di mana kemudian perpustakaan secara fisik tidak memiliki keleluasaan akses informasi.
-          Sarana dan prasarana
Sarana merupakan ruangan, rak buku, meja layanan, meja dan kursi baca, telepon, mesin fotokopi, mesin cetak, computer, serta peralatan lain yang diperlukan. Ruangan yang dibutuhkan perpustakaan tergantung dari masing-masing perpustakaan. Ruangan yang disediakan tergantung layanan dan fasilitas yang akan disediakan tiap perpustakaan.
Prasarana meliputi tata tertib perpustakaan dan prosedur layanan yang akan dilakukan. Tata tertib disusun disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang dilayani dan kebutuhan perpustakaan agar dapat melaksanakan kegiatan layanan dengan tertib dan nyaman.
-          Pemustaka/pengguna
Tanpa pemustaka atau pengguna layanan yang diselenggarakan tidak akan ada artinya. Karakteristik pengguna yang dilayani perlu diketahui sehingga perpustakaan dapat memperoleh gambaran tentang kebutuhan informasinya.

55.  Hakikat Dan Asas Layanan.
Hakikat layanan perpustakaan adalah penyediaan dan pemberian informasi sesuai kebutuhan pengguna. Agar terwujud layanan yang memberikan kepuasan pengguna, maka kegiatan layanan perlu memperhatikan asas-asas layanan berikut ini:
-          Kesederhanaan. Artinya prosedur/tata cara layanan diselenggarakan secara mudah, tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan.
-          Kejelasan dan kepastian. Artinya ada kejelasan dan kepastian terhadap proses kegiatan layanan.
-          Keamanan dan kenyamanan. Dalam penyelenggaraan layanan tidak ada hal-hal yang mengganggu keamanan pengguna dan kenyamanan.
-          Keterbukaan. Artinya hal-hal yang terkait dengan layanan yang harus diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh pengguna dan calon pengguna.
-          Efisien. Artinya persyaratan layanan dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian layanan.
-          Keadilan. Layanan diupayakan secara adil dan distribusi merata.
-          Ketepatan waktu. Pelaksanaan layanan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan atau dijanjikan.

66.  System Layanan Perpustakaan.
Adanya berbagai pilihan system layanan, memberikan keleluasaan bagi pengelola perpustakaan untuk menentukan pilihan sesuai situasi dan kondisi perpustakaannya, dengan tetap memperhatikan kepuasan pengguna. System layanan tersebut adalah:
-          System layanan terbuka
System layanan terbuka adalah system layanan yang memberikan keleluasaan bagi pemustaka/pengguna untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan pada jajaran rak.
-          System layanan tertutup
Pada system layanan tertutup pemustaka tidak dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan pada jajaran rak.
-          System layanan campuran
Perpustakaan yang menggunakan system layanan campuran menerapkan dua system untuk jenis koleksi yang berbeda. Misalnya menerapkan layanan terbuka untuk layanan buku-buku teks dan layanan tertutup untuk buku-buku referensi.

JENIS-JENIS LAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN.
            Inti kegiatan layanan perpustakaan adalah membantu memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka. Jenis-jenis layanan perpustakaan yang disajikan kepada pemustaka dengan pertimbangan sarana yang dimiliki perpustakaan, jumlah staf atau pustakawan yang dimiliki, luas sempitnya cakupan koleksi yang ada, serta kebutuhan pemustaka akan jenis layanan tertentu.di bawah ini beberapa jenis jasa layanan yang dapat diberikan perpustakaan, yaitu:
1.      Layanan sirkulasi
2.      Layanan referensi
3.      Layanan keanggotaan
4.      Layanan majalah dan jurnal (layanan terbitan berseri)
5.      Layanan penelusuran informasi
6.      Layanan perpustakaan keliling
7.      Layanan silang layan
8.      Layanan cetak, fotokopi, dan alih media
9.      Layanan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
10.  Layanan koleksi digital
11.  Layanan audio visual
12.  Layanan learning common

PENGEMBANGAN LAYANAN TEKNIS PERPUSTAKAAN BERBASIS TIK.
            Saat ini kegiatan di berbagai sector telah melibatkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi dimanfaatkan agar aneka kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat, tepat, dan dan akurat. Berbagai kegiatan bermunculan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi, seperti: e-mail, e-book, e-journal, e-library, e-government, e-banking, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronik.
Pengembangan Peran Layanan Teknis.
Pada era abad 21, yang dimulai tahun 2001 ada perubahan yang terjadi pada unit atau lembaga perpustakaan, karena berbagai tuntutan perubahan maka perpustakaan harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan pengguna baru dan lingkungan baru. Pengguna baru merasakan bahwa dengan berkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka mereka ingin memperoleh informasi dengan kualitas baik dan lebih cepat. Lingkungan baru, era teknologi, dan informasi menuntut perpustakaan untuk mengubah format layanan dan berbagai fasilitas guna memberikan kenyamanan dan kepastian berkelanjutan bagi pengguna untuk untuk mampu memanfaatkan dan menggunakan sumber daya yang disediakan.
Pengembangan Pekerjaan Layanan Teknis.
Layanan perpustkaan terbagi dalam dua jenis layanan yakni layanan teknis dan layanan pengguna. Layanan teknis perpustakan merupakan back office yang mempersiapkan segala bentuk materi yang akan disajikan untuk pengguna perpustakaan. Selanjutnya layanan pengguna hadir sebagai front office yang siap, dengan strategi yang cerdas, sehingga pengguna menerima sebuah layanan atas materi perpustakaan dengan rasa yang menyenangkan. Dua buah peran yang sama-sama penting untuk menunjang kesuksesan sebuah perpustakaan.
EVALUASI KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN.
1.      Pengertian Evaluasi Layanan Perpustakaan.
            Evaluasi adalah proses yang menghasilkan informasi, sejauh mana keberhasilan capaian suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Focus utama dari evaluasi adalah mencapai perkiraan yang sistematis dari dampak program kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi untuk sebuah bentuk layanan masyarakat/public, diperoleh dari respon penerima layanan. Evaluasi layanan perpustakaan merupakan suatu proses untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna perpustakaan yang ditentukan oleh mutu atau kualitas layanan perpustakaan.
2.      Tujuan Evaluasi Kualitas Layanan.
Tujuan perpustakaan melakukan evaluasi terhadap kualitas layanan yang telah diberikan kepada pengguna adalah:
-          Memperoleh informasi serta gambaran sejauhmana keberhasilan kegiatan layanan perpustakaan bagi pengguna.
-          Memperoleh informasi yang terkait pengembangan kinerja perpustakaan agar lebih memfokuskan layanan kepada pengguna.
-          Memperoleh masukan dari pengguna atas kualitas layanan yang telah diterima, sehingga mempertahankan kualitas layanan perpustakaan yang tetap menjadi pilihan bagi pengguna serta memperbaiki kualitas layanan yang dirasakan belum member kepuasan bagi pengguna.

3.      Metode Evaluasi Kualitas Layanan Perpustakaan.
Dari berbagai kajian yang telah dilakukan untuk perpustakaan metode evaluasi kualitas layanan perpustakaan yang dapat digunakan antara lain.
-          Metode Importance Performance Analysis (IPA).
IPA diperkenalkan oleh Martilla dan James pada tahun 1977. Metode ini termasuk salah satu cara di mana responden diminta untuk menilai tingkat harapan (kepentingan) mereka terhadap atribut tertentu dan juga tingkat kinerja yang mereka rasakan dan menilai kualitas layanan. Dalam metode ini ada dua atribut utama yang menentukan kepuasan pengguna, expectation dan perceived performance. Expectation adalah harapan pengguna terhadap produk yang diinginkan dan perceived performance adalah persepsi pengguna terhadap kinerja produk. Jadi IPA (importance performance analysis) adalah membandingkan antara harapan dan persepsi untuk mengukur kepuasan pengguna atau konsumen. Hasil analisis menggunakan IPA dapat mengidentifikasi layanan-layanan yang masih “belum baik” di perpustakaan. Dengan demikian akan memberi petunjuk bagi institusi untuk mengembangkan kualitas layanannya.
-          Metode Servqual
Metode servqual adalah metode yang memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan yang akan diterimanya dan layanan yang telah diterimanya. Mengukur kualitas layanan secara kuantitatif dalam bentuk kuisioner dengan lima dimensi. Lima dimensi dalam metode servqual yaitu Tangibles (bukti fisik), Reliability (kehandalan), Responsiveness (respon), Assurance (jaminan), dan Empathy (empati).
-          Metode LibQual+TM.
Metode libQual+TM (library quality), dirancang oleh Association Research Library (ARL) bekerja sama dengan Texas A&M University, dan dipublikasikan pertama kali pada Oktober 1999. Menurut metode libQual+TM kualitas layanan adalah selisih (gap) antara harapan (desired) dan persepsi (perceived).
SUMBER:
Judul Buku                  : Layanan Perpustakaan
Pengarang                    : Purwani Istiana
Penerbit                       : Ombak (Anggota IKAPI), 2014
Tebal Halaman                        : xii + 93 hlm.; 14,5 x 21 cm
ISBN                            : 978-602-258-232-8





1 komentar:

  1. Titanium Spork Stair Handle - Stainless Steel - TITENWOOD®
    Thickness: 95 titanium knee replacement mm in diameter. Features: Stainless steel suppliers of metal core with 3 teeth trekz titanium and titanium dioxide skincare two tips. titanium tv apk

    BalasHapus

BUKU ILMU KOMUNIKASI TEORI DAN PRAKTEK

M. SYAHIRAN AL-AMIN C1D114 138 Jurusan ilmu komunikasi perpustakaan Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Univrsitas Halu Oleo,...