Susi Yanti
C1D1 14 146
Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik
Universitas halu oleo, kendari
Buku
: Suatu Pengantar Ilmu Komunikasi
Pengarang
: Deddy Mulyana,M.A.Ph.D
FUNGSI-FUNGSI
KOMUNIKASI
Fungsi-fungsi Komunikasi berdasarkan kerangka yang
dikemukakan William I. Golden.6 .Keempat fungsi tersebut
yakni,komunikasi sosial,komunikasi ekspresif,komunikasi ritual,komunikasi
instrumental.
1. Komunikasi
Sosial
Fungsi
komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratjkan bahwa
komunikasi itu penting untuk membangun konsep-konsep diri
kita,aktualisasi-diri,untuk berlangsungan hidup,untuk memperolah
kebahagiaan,terhindar dari tekanan dan ketengangan,antara lain lewat komunikasi
yang bersifat menghibur,dan memupuk hubungan orang lain.
2. Komunikasi
Ekspresif
Erat
kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekpresif yang dapat
dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif tidak
otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,namun dapat dilakukan sejauh
komunikasi tersebut menjadi intrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan
(emosi) kita.
3. Komunikasi
Ritual
Erat
kaitannya dengan komunikasi ekpresif adalah komunikasi ritual,yang biasanya dilakukan secara kolektif, suatu
komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan
sepanjang hidup,yang disebut para antrolog sebgai rites of passage.
4. Komunikasi
Instrumental
Komunikasi
instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, menginformasikan,mengajar,mwndorong,atau
mengerakkan tindakan,dan juga untuk menghibur.
HAKIKAT,DEFINISI,DAN
KONTEKS KOMUNIKASI
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa
inggris berasal dari kata latin communis
yang berarti sama ,communico,communication,atau communicare yang berarti
membuat sama( to make common).istilah pertama (communis) adalah istilah
yang paling sering disebut sebagai asal-usul
kata komunikasi ,yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang
mirip.beberapa definisi mungkin terlalu sempit,misalnya komunikasi adalah penyampaiaan pesan melalui
media eletronik ,atau terlalu luas, misalnya komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup
atau lebih sehingga para peserta
komunikasi ini mungkin termasuk
hewan,tanaman,dan bahkan jin.
Kegaraman dan
kontroversi definisi komunikasi
Dance menemukan tiga dimensi konseptual penting yang
mendasari definisi-definisi komunikasi.
1. Dimensi
pertama adalah tingkat observasi (level
of observation) ,atau derajat ke abstrakan nya.misalnya ,definisi
komunikasi sebagai prosesi
yang menghubungkan satu sama lain
bagian-bagian terpisah dunia kehidupan adalah terlalu umum,
2. Dimensi kedua adalah kesengajaan
(intentionality).sebagai definisi
mencakup hanya pengiriman dan
penerimaan pesan yang disengaja,sedangkan
sebagaian definisi lainnya tidak menuuntukan syarat ini.
3. Dimensi
ketiga adalah penilaian normative.sebagaian definisi, meskipun secara
implitasi,menyertakan keberhasilan atau kecermatan;sebagai lainnya tidak seperti itu.
Tiga
konsep tualisasi komunikasi
1. Komunikasi
sebagai tindakan satu-arah
Suatu pemahaman
popular mengenai komunikasi manusi adalah
komunikasi yanag mengisyaratkan penyampaiaan pesan searah dari seseorang
(atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya,baik secara langsung (tatap muka) atau pun
melalui media, seperti surat
(selebaran),surat kabar,majalah,radio,atau televise.
2. Komunikasi sebagai
interaksi
Konseptualisasi kedua
yang sering diterapkan pada komunikasi
adalah interaksi.pandangan ini menyatarakan komunikasin denagan suatu proses sebab-akibat atau
aksi-reaksi,yang arahnya bergantian.
3. Komunikasi sebagai transaksi
Dalam konteks
ini komunikasi adalah suatu proses personal karena makna atau pemahaman yang
kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi.
Konteks-konteks
komunikasi
1. Komunikasi
intrapribadi
Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communicationa) adalah komunikasi dengan diri-sendiri ,baik kita sadari atau tidak.
2. Komunikasi
antrapribadi
Komunikasi
antrapribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka,yang memungkinkan setiap pesertanya menagkap
reaksi orang lain secara langsung,baik secara verbal ataupun
nonverbal.
3. Komunikasi
kelompok
Kelompok
adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama,yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,mengenal satu sama
lainnya,dan memandang mereka sebagai
bagian dari kelompok tersebut.
4. Komunikasi
public
Komunikasi
public (public communication) adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan
sejumlah besar orang (khalayak),yang tidak bisa dikenali satu
persatu,komunikasi demikian sering juga disebut pidato,ceramah,atau kuliah
(umum).
5. Komunikasi
organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication)
terjadi dalam suatu organisasi,bersifat
format dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih
besar daripada komunikasi
kelompok.
6. Komunikasi
massa
Komunikasi massa
(massa communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa,baik cetak
(surat kabar,majalah) atau eletronik (radio,televisi),yang dikelolah oleh suatu
lembaga atau orang yang dilembagakan,yang ditujukan kepada sejumlah besar orang
yang tersebar dibanyak tempat,anonym,dan heterogen.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
1. Komunikasi
adalah suatu proses simbolik
Salah satu kebutuhan pokok manusia,seperti dikatakan Susanne k. langer,adalah kebutuhan simbolisasi atau pengguna lambang.
lambang atau simbolis adalah sesuatu
yang digunakan untuk menunjukan
sesuatu lainnya,berdasarkan kesepakatan sikelompok orang lain.
2. Setiap
perilaku mempunyai potensi komunikasi
Kita tidak dapat berkomunikasi (we cannot not
communication) tidak berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi. Alih-alih komunikasi
terjadi bila seseorang member makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri.
3. Komunikasi
punya dimensi isi dan dimensi hubungan
Dimensi ini disandi
secara verbal,sementara dimensi hubungan
disandi secara nonverbal. Dimensi isi menunjukan muatan (isi) komunikasi,yaitu apa yang dikatakan,sedangkan
dimensi hubungan menunjukan bagaimana cara mengatakannya yang juga
mengisyaratkannya bagaiman hubungannya
para peserta komunikasi itu, dan bagaiman seharusnya pesan itu
ditafsirkan.
4. Komunikasi
itu berlangsung dalam berbagai tingkat
kesengajaan
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat
kesengajaan, dari komunikasi yang tidak disengaja sama sekali (misalnya ketika
anda melamun sementara orang
memperhatikan anda) hingga komunikasi yang benar-benar direncanakan dan
disadari (ketika anda menyampaikan suatu pidato)
5. Komunikasi
terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Makna pesan juga bergantung pada konteks
fisik/ruang,waktu,sosial,dan psikologi.
6. Komunikasi
melibatkan prediksi peserta komunikasi
Ketika orang-orang berkomunikasi,mereka meramalkan
efek perilaku komunikasi mereka. Dengan kata lain ,komunikasi juga bisa terikat
oleh aturan atau tatakrama.
7. Komunikasi
itu bersifat sistematis
Setiap individu adalah suatu system yang hidup (a
living systematic).orang-orang dalam tubuh kita saling berhubungan.
8. Semakin
mirip latar belakang sosial-budaya semakin efektifitas komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang
hasilnya sesuai dengan harapan para pesertannya (orang-orang yang sedang
berkomunikasi). Misalnya,seorang penjual yang datang ke rumah untuk
mempromosikan barang dianggap telah melaksankan komunikasi yang efektif bila akhirnya tuan rumah membeli barang yang
ia tawarkan.
9. Komunikasi
bersifat nonsekuensial
Meskipun terdapat banyak model komunikasi linier
atau satu-arah,sebenarnya komunikasi manusia dalam bentuk dasarnya (komunikasi
tatap-muka) bersifat dua-arah.
10. Komunikasi
bersifat prosesual,dinamis,dan transaksional
Komunikasi tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai
akhir, melainkan merupakan proses yang sinambung (continuous).
11. Komunikasi
bersifat irreversible
Sifat irreversible ini adalah implikasi dari
komunikasi sebagai suatu proses yang
selalu berubah. Prinsip ini seyogianya menyadarkan kita bahwa kita harus
hati-hati untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang lain.
12. Komunikasi
bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Banyak
persoalan dan konflik. Namun komunikasi. Namun komunikasi itu sendiri bukanlah
panasea (obat mujarap) untuk
menyelesaikan persoalan atau konflik
itu, karena persoalaan atau
konflik tersebut mungkin berkaitan dengan maslah struktur ini juga harus diatasi,
PRESEPSI
INTI KOMUNIKASI
Persepsi adalah inti komunikasi,sedangkan penafsiran
(interprestasi) adalah inti presepsi,yang identik dengan penyandiaan-balik
(decoding) dalam proses komunikasi.hal
ini jelas tampak pada definisi John R.Wenburg dan Willian W. Wilmot; presepsi dapat didefinisikan sabagai cara organisasi memberi makna.
Presepsi
meliputi pengindraan (sensasi) melalui alat-alat indra kita (yakni indra
peraba,indra penglihat ,indra pencium,indra pengecap, dan indra
pendengar),atensi,dan interprestasi.dalam proses presepsi banyak rangsangan
sampai kepada kita melalui pencaindra kita,namun kita tidak mempresesikan semua
itu secara acak.
Presepsi manusi sebenarnya terbagai dua ;presepsi terhadap objek
(lingkungan fisik) dan presepsi terhadap
manusia .presepsi terhadap manusi lebih sulit
dan kompleks,karena manusia
bersifat dinamis. Presepsi terhadap lingkungan fisik berbrda dengan presepsi lingkungan
sosial.perbedaan tersebut
mencangkup hal-hal berikut.
1. Presepsi
terhadap objek melalui lambang-lambang fisik,sedangkan presepsi terhadap orang
melalui lambang-lambang verbal dan nonverbal.
2. Prespsi
terhadap objek menangkap sifat-sifat luar,sedangkan presepsi terhadap orang
manggangapi sifat-sifat luar dan dalam (perasaan,motif, harapan dan
sebagainya).
3. Objek
tidak bereaksi,sedangkan manusia bereaksi.dengan kata lain,objek bersifat
statis,sedangkan manusia bersifat
dinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar