Neni Saputri Hawari
C1D1 14 143
Jurusan ilmu komunikasi perpustakaan
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas Halu Oleo, Kendari
1. Ruang Lingkup Kearsipan
A.
Pengertian
arsip
Menurut
Undang-undang No. 7 tahun 1971 arsip adalah:
a. Naskah-naskah
yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan badan-badan pemerintahan
dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam
bentuk pelaksanaan kegiatan pemerintah;
b. Naskah-naskah
yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta atu perorangan, dalam bentuk
corak apapun baik dalam keadaan tunggalk maupun berkelompok, dalam rangka
pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
Pada
undang-undang tersebut arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi du golongan
yaitu:
·
Arsip
dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung
dalam perencanaan,pelaksanaan,peneyelengaraan kehidupan kebangsaan dan umumnya
dan atau digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara
·
Arsip
statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung
untuk perencanaan,penyelengaraan,kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk
penyelengaraan sehari-hari administrasi negara.
Jadi
arsip dinamis adalah semua arsip yang masih berda di berbagai kantor baik kantor pemerintah, swasta, atau organisasi
kemasyrakatan, karena masih dipergunakan
secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan administrasi
lainnya.
Sedangkan
statis adalah arsip-arsip yang disimpan di Arsip Nasional(ARNAS) yang berasal
dari arsipdinamisdari berbagai kantor. Arsip
statis ini adalah bahasa daalam bahasa inggris disebut
archieve.
Dua
istilahrecord dan achive diatas sering disebut dengan istilah arsip (bahasa
Belanda Archihief) sehingga record
Managemen diterjemahkan dengan tata kearsipan atau manajemen kearsipan.




ARSIP STATIS (ARCHIEVE) INAKTIF
Apapun
sebutan sebutan dan istilahnya yang dimaksud dengan arsip disini adalah setiap
catatan(record/warkat) yang tertulis, tercetak atau ketikan dalam bentu huruf,
angka , atau gambar yang mempnyai arti dan tujuan tertentu sebagaibahan
komunikasi dan informasi, yang terekam pada kertas (kartu, formulir), kertas
film (slip/film-strip,mikro-film), media komputer (pitatape, piringan,
rekaman,) disket, kertas fotocopy dan lain-lain.
Karena
itu sekarang terdapat dua jenis arsip ditinjau dari sudut hukum dan
perundang-undangan yaitu:
a. Arsip otetenik adalah
arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta (bukan
fotocopy atau film)sebagai tanda
kebebsahan dari arsip bersangkutan.
b. Arsip tidak otentik
adalah arsip yang diatasnya tidak
terdapat tanda tangan asli dengan tinta.
Arsip ini dapat berupa fotocopy,film,mikrofilm, keluaran
(outpu/print-out) komputer dan media komputer seperti disket dan sebagainya.
B.
Pengorganisasian
Arsip
Dalam
pengorganisasian arsip sering disebut-sebut istilah file aktif daan file
inaktif. File inaktif adalah file yang dibersikan arsip yang masih aktif dan
banyak dipergunakan didalam pekerjaan. Sedangkan file inaktif adalah file yang
sudah jarang dipergunakan.
Disamping
itu masih terdapat jenis warkat yang disebut arsip permnen, yaitu warkat yang
disimpan selama-lamanya diperkantoran. Contoh dari warkat ini adalah Akte
Pendirian Perusahaan dan surat-surat penting lain.
a.
Sentralisasi
Dikantor
pemerintahan, swastaatau lain-lain jenis kantor mempunyai satu unit kerja yang
khusus menegenai surat masuk dan surat pengiriman surat keluar. Bermacam-macam
nama unit kerja tersebut dan biasanya disebut tata usaha.
Sehubungan
dengan kerasipan maka sentralisasi berarti penyimpanan arsip yang dipustkan disatu
unit kerja yang lazim disebut sentral arsip. Dengan sentralisasi arsip maka
semua surat-surat kantor yang sudah diproses akan disimpan disental arsip.
Keuntungan
dari sentralisasi arsip adalah:
1. Ruang
dan peralatan arsip dapat dihemat
2. Petugas
dapat mengkonsentrasikan diri pada pekerjaan kearsipan
3. Kantor
hanya menyimpan satu arsip duplikasinya dapat dimusnahkan
4. Sistem
penyimpanan dari berbagai arsip dapat diseragamkan.
Kerugian
dari sentralisasi arsip adalah:
1. Sentralisasi
arsip hanya efisien dan efektif untuk organisasi yang kecil
2. Tidak
semua jenis arsip dapat disimpan dengan satu sistem penyimpanan yang seragam
3. Unit
kerja yang memerlukan arsip akan memakan waktu lebih lama untuk memperoleh
arsip yang diperlukan.
b.
Desentralisasi
Bilamana
satu kantor atau organisai menganut sistem pengelolaan arsip secara
desentralisasi, ini berarti bahwa semua unit kerja mengelolah arsipnya
masing-masing.
Keuntungan
desentralisasi arsip adalah:
1. Pengelolaan
arsip dapat dilakukan sesuai kebutuhan unit kerja masing-masing
2. Keperluan
akan arsip mudah terpenuhi, karena berada pada unit kerja sendiri
3. Penanganan
arsiplebih mudah dilakukan, karena arsipnya sudah dikenal baik.
Kerugian
desentralisaiarsip adalah:
1. Penyimpanan
arsip terbesar diberbagai lokasi dan dapat menimbulkan dublikasi arsip yang
disimpan
2. Kantor
harus menyediakan peralatan dan perlengkapan arsip disetiap unit kerja sehingga
pengamatan pemakaian peralatan dan perlengkapan sukar dijalankan
3. Penetaran
dan pelatihan kearsipan perlu diadakan karena petugas-petugas pada umumnya
bertugas rangkap dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kearsipan
4. Kegiatan
pemusnahan arsip harus dilakukan setiapunit kerja,dan ini
merupkan peborosan.
1. Peralatan dan perlengkapan Arsip
A. Kriteria pemilihan peralatan
Sebelum
memutuskan pemilihan terhadap suatu
peralatan yang akan dibeli beberapa kriteria perlu dipertimbangakan yaitu:
1. Bentuk
alami dari arsip yang akan disimpan termaksud ukuran, jumlah,berat, komposisi,
fisik dan nilainya
2. Frekuensi
penggunaan arsip
3. Lamaarsip
disimpan di file aktif dan file inaktif
4. Lokasi
dari fasilitas penyimpanan (sentralisasi dan disentralisasi)
5. Besar
ruangan yang disediakan untuk penyimpanan dan kemungkinan untuk perluasannya
6. Tipe
dan letak tempat penyimpanan untuk srsip inaktif
7. Bentuk
organisasi
8. Tingkat
perlindungan terhadap arsip yang disimpan
B. Tipe peralatan penyimpanan
Peralatan
yang dipergunakan bagi penyimpanan arsip yang berjumlah banyak dapat
dikelompokan dalam tiga jenis alat penyimpanan yaitu,
1.
Alat penyimpanan tegak(verical file)
Perelatan
tegak adalah jenis peralatan yang umum digunakan dalam kegiatan pengurusan
arsip.jenis ini sering disebut dengan almari arsip (filing cabinet) almari arsip yang standar dapat terdiri yang 2
laci, 4 laci, 5 laci, atau 6 laci.
Laci-laci
hendaknya mempunyai penahan yang dapat membantu menahan laci bila mana ditarik
penuh diluar. sebagai tambahan, hendaknya dapat didorong tarik keluar
seolaholah diberi roda sehingga dapat dibuka dan ditutup dengan tenaga yang
kecil. Kerangka dari alamari arsip hendaknya dibuat kuat untuk menahan tarikan
dan dorongan.
Ada
dua macam almari arsip:
·
Almari arsip untuk diisi dengan folder
biasa
·
Almari arsip untuk folder gantung
2.
Alat penyimpanan menyamping(lateral file)
Walaupun
sebenarnya arsip diletakan juga secara vertiakal tetapi peralatan ini tetap
disubut file lateral, karena letak map-mapnya menyamping laci. Dengan demikian
file ini dapat lebih menghemat tempat dibanding dengan file kabinet.
Penyimpanan arsip dalam laci akan lebih mempercepat penemuan dari pada
penyimpanan dalam kertas karton di rak terbuka. Disamping itu filelateral
tertutup dapat dikunci dan lagipula bentuknya lebih bervariasi dibanding dengan
rak terbuaka.
3.
Alat penyimpanan elektrik(power file)
Dengan
mempergunakan file ini pengguna tenaga manusia dalam pengurusan arsip atau
manajemenkearsipan dapat dikurangi. Dan hal itu dapat menutupi besarnya biaya
yang dikeluarkan dalam membeli peralatan.
File
kartu banyak dipergunakan menyimpan informasi mengenai langganan misaknya kartu
pasien, di rumah sakit atau dokter praktek. Tenaga listrik dipergunakan untuk
memutar file tempat file hingga tempat bagian file yang diinginkan dekat pada
petugas sehingga mudah mencari arsip yang diperlukan.
File
struktural khususdipergunakan untuk menyimpan semua jenis arsip tidak hanya
satu jenis arsip seperti pada file kartu. Model baru dari file ini di lengkapi
semacam mata listrik dan dengan menekan sebuah tombol lokasi kotak yang
diinginkan dapat diketahui. Suatu alat penemuan kembali kemudian bekerja
menghubungi kotak penyimpnan dan mengirimkannya kepada petugas. File struktual
dibuat untuk mempergunkan bagi keperluan-keperluan tertentu dari kegiatan
manajemen kearsipan.
Untuk
kelompok arsip yang sering diperlukan, dapat menggunakan file-mobil yang
elektrik, sedangkan kelompok-kelompok arsip lainnya cukup menggunakan file yang
digerakan dengan tangan. File-mobil dapat menghemat pemakaian ruangan.
Sumber
:
Judul:
Manajemen Kearsipan
Penerbit:
PT Gramedia Pustaka Utama 2005
Oleh:
Zulkifli Amsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar