Lidyastuti
C1D1 14 137
JJurusan komunikasi perpepustakaan
fFakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas Halu Oleo,kendari
11. Definisi
Layanan Perpustakaan.
Sebuah
perpustakaan menyediakan bahan pustaka/sumber informasi bagi masyarakat. Dengan
demikian koleksi atau sumber informasi yang disediakan disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat penggunanya. Kegiatan layanan ini merupakan kegiatan yang
penting, agar pemanfaatan koleksi dapat maksimal. Oleh karena itu, di sebuah
perpustakaan perlu diselenggarakan kegiatan layanan perpustakaan
sebaik-baiknya, sehingga memberikan kepuasan penggunan.
Layanan
perpustakaan adalah penyediaan bahan pustaka dan atau sumber informasi secara
tepat serta penyediaan berbagai layanan dan bantuan kepada pengguna sesuai
kebutuhan pengguna perpustakaan. Menyajikan bahan pustaka dan atau sumber
informasi sesuai kebutuhan pengguna, artinya bahwa dalam layanan perpustakaan,
pustakawan perlu mencermati dan meminta masukan dari pengguna atas kebutuhan
bahan pustakaatau informasinya. Keberadaan website/situs perpustakaan merupakan
salah satu contoh nyata saat ini, bahwa masyarakat pengguna perpustakaan tidak
hanya membutuhkan informasi yang disajikan dalam bentuk fisik, namun juga
informasi yang dapat dengan mudah diakses dari mana saja.
Seiring
dengan kemajuan teknologi perkembangan perpustakaan, maka fasilitas yang dapat
dimanfaatkan dalam menyajiakan berbagai jenis jasa layanan perpustakaan
beraneka ragam. Pada intinya semua memberikan kemudahan untuk mengakses
berbagai sumber informasi yang disediakan perpustakaan, memberikan kenyamanan
dan kesempatan belajar yang lebih luas bagi masyarakat penggunanya.
22. Tugas Layanan
Perpustakaan.
Secara umum tugas layanan
perpustakaan adalah memberikan pelayanan, bimbingan, arahan agar para pengguna
perpustakaan dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan semaksimal mungkin dan
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pelayanan yang diberikan dapat bersifat
membimbing pengguna agar mampu memanfaatkan sumber informasi yang disediakan
perpustakaan. Pustakawan memiliki tugas memberikan bimbingan kepada pengguna,
atas apa yang seharusnya mereka ketahui tentang berbagai jenis koleksi perpustakaan.
Sejalan dengan hal tersebut,
layanan selanjutnya bersifat pula mengarahkan pengguna. Mengarahkan agar
pengguna dapat segera memperoleh informasi yang dibutuhkan agar pengguna dapat
segera memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat.mengarahkan
pengguna pada informasi yang relevan yang mungkin bermanfaat bagi diri mereka.
Dalam hal ini pustakawan dapat memberikan pilihan-pilihan sumber informasi yang
barangkali sesuai dengan kebutuhan pengguna.berdasarkan sifat mengarahkan
inilah pustakawan/staf perpustakaan dapat memberikan jasa layanan informasi
terseleksi, yang akan memberikan arahan tentang berbagai jenis dokumen yang
sesuai dengan topic/tema yang diperlukan pengguna.
33. Tujuan Layanan
Perpustakaan.
Tujuan
layanan perpustakaan secara umum adalah agar koleksi yang disediakan oleh
perpustakaan dapat dimanfaatkan semaksimal mengkin oleh pengguna secara efektif
dan efisien. Yang dimaksud efektif dalam hal ini adalah pengguna dapat
memanfaatkan koleksi dan sumber informasi sehingga menghemat waktu yang mereka
miliki. Bagaimana agar pengguna perpustakaan lebih cepat dalam menemukan
informasi yang dibutuhkan. Sedangkan efisien dalam hal ini, layanan
perpustakaan memberikan manfaat kepada pengguna, sehingga mereka merasakan
menghemat biaya, karena informasi yang mereka butuhkan ada di perpustakaan.
Disayangkan
jika koleksi yang telah dihimpun, diolah, dan disajikan kepada pengguna tidak
dimanfaatkan. Hal ini mengingat tidak sedikit dana/biaya untuk menyediakan
koleksi tersebut. Masing-masing jenis perpustakaan mempunyai focus tujuan yang
berbeda-beda, tergantung jenis perpustakaannya. Layanan perpustakaan sekolah
mempunyai tujuan menyajikan informasi untuk mendukung proses belajar mengajar,
rekreasi, dan menumbuhkan minat baca bagi para siswa.
Perpustakaan
perguruan tinggi menyajikan informasi untuk menunjang kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tentu
saja tujuan layanan perpustakaan adalah agar koleksi yang disediakan oleh
perpustakaan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung proses
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Layanan
perpustakaan khusus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi lembaga
induknya. Dengan demikian koleksi yang disediakan juga terbatas koleksi yang
benar-benar mendukung kegiatan lembaga induknya.
Layanan
perpustakaan umum bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh
masyarakat untuk memperoleh informasi dan melakukan pembelajaran seumur hidup.
Dengan memanfaatkan koleksi yang disediakan oleh perpustakaan umum, diharapkan
masyarakat dapat terus meng ”update” pengetahuannya sehingga mereka mampu
secara menyeluruh memperbaiki kualitas hidupnya.
Layanan
perpustakaan nasional bertujuan melestarikan terbitan yang diterbitkan dalam
suatu Negara. Tujuan ini dikukuhkan dengan adanya Undang-Undang Serah Simpan
Karya Cetak dan Karya Rekam Nomor. 4 Tahun 1990.
44. Unsur Layanan
Perpustakaan.
Kegiatan
layanan perpustakaan mempunyai beberapa unsur yang terkait satu dengan yang
lain supaya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Adapun unsur
layanan perpustakaan adalah:
-
Staf perpustakaan/pustakawan
Kegiatan layanan dilakukan
oleh staf perpustakaan/pustakawan. Pengguna menginginkan mendapatkan layanan
yang baik. Oleh karena itu, perlu disiapkan staf perpustakaan/pustakawan yang
memiliki beberapa kecapakan/kemampuan. Di samping itu diperlukan juga jumlah
staf perpustakaan yang memadai, sehingga kegiatan layanan berjalan lancar.
-
Koleksi/sumber informasi.
Koleksi/sumber informasi
merupakan bahan pokok yang disajikan kepada pengguna. Koleksi yang yang
disajikan kepada pengguna. Koleksi yang disajikan kepada pengguna meliputi
seluruh koleksi yang ada di perpustakaan maupun yang di luar perpustakaan, di
mana perpustakaan berkemampuan untuk mengakses sumber informasi tersebut. Hal
ini dimaksudkan bahwa perpustakaan menjalin kerjasama dengan institusi lain, di
mana kemudian perpustakaan secara fisik tidak memiliki keleluasaan akses
informasi.
-
Sarana dan prasarana
Sarana merupakan ruangan,
rak buku, meja layanan, meja dan kursi baca, telepon, mesin fotokopi, mesin
cetak, computer, serta peralatan lain yang diperlukan. Ruangan yang dibutuhkan
perpustakaan tergantung dari masing-masing perpustakaan. Ruangan yang disediakan
tergantung layanan dan fasilitas yang akan disediakan tiap perpustakaan.
Prasarana meliputi tata
tertib perpustakaan dan prosedur layanan yang akan dilakukan. Tata tertib
disusun disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang dilayani dan kebutuhan
perpustakaan agar dapat melaksanakan kegiatan layanan dengan tertib dan nyaman.
-
Pemustaka/pengguna
Tanpa
pemustaka atau pengguna layanan yang diselenggarakan tidak akan ada artinya. Karakteristik
pengguna yang dilayani perlu diketahui sehingga perpustakaan dapat memperoleh
gambaran tentang kebutuhan informasinya.
55. Hakikat Dan
Asas Layanan.
Hakikat
layanan perpustakaan adalah penyediaan dan pemberian informasi sesuai kebutuhan
pengguna. Agar terwujud layanan yang memberikan kepuasan pengguna, maka
kegiatan layanan perlu memperhatikan asas-asas layanan berikut ini:
-
Kesederhanaan. Artinya prosedur/tata cara layanan
diselenggarakan secara mudah, tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan mudah
dilaksanakan.
-
Kejelasan dan kepastian. Artinya ada kejelasan dan
kepastian terhadap proses kegiatan layanan.
-
Keamanan dan kenyamanan. Dalam penyelenggaraan layanan
tidak ada hal-hal yang mengganggu keamanan pengguna dan kenyamanan.
-
Keterbukaan. Artinya hal-hal yang terkait dengan
layanan yang harus diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan
dipahami oleh pengguna dan calon pengguna.
-
Efisien. Artinya persyaratan layanan dibatasi pada
hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian layanan.
-
Keadilan. Layanan diupayakan secara adil dan
distribusi merata.
-
Ketepatan waktu. Pelaksanaan layanan dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan atau dijanjikan.
66. System Layanan
Perpustakaan.
Adanya
berbagai pilihan system layanan, memberikan keleluasaan bagi pengelola
perpustakaan untuk menentukan pilihan sesuai situasi dan kondisi
perpustakaannya, dengan tetap memperhatikan kepuasan pengguna. System layanan
tersebut adalah:
-
System layanan terbuka
System
layanan terbuka adalah system layanan yang memberikan keleluasaan bagi
pemustaka/pengguna untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan
pada jajaran rak.
-
System layanan tertutup
Pada
system layanan tertutup pemustaka tidak dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi
yang diinginkan pada jajaran rak.
-
System layanan campuran
Perpustakaan
yang menggunakan system layanan campuran menerapkan dua system untuk jenis
koleksi yang berbeda. Misalnya menerapkan layanan terbuka untuk layanan
buku-buku teks dan layanan tertutup untuk buku-buku referensi.
JENIS-JENIS
LAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN.
Inti
kegiatan layanan perpustakaan adalah membantu memenuhi kebutuhan informasi bagi
pemustaka. Jenis-jenis layanan perpustakaan yang disajikan kepada pemustaka
dengan pertimbangan sarana yang dimiliki perpustakaan, jumlah staf atau
pustakawan yang dimiliki, luas sempitnya cakupan koleksi yang ada, serta
kebutuhan pemustaka akan jenis layanan tertentu.di bawah ini beberapa jenis
jasa layanan yang dapat diberikan perpustakaan, yaitu:
1. Layanan sirkulasi
2. Layanan
referensi
3. Layanan
keanggotaan
4. Layanan
majalah dan jurnal (layanan terbitan berseri)
5. Layanan
penelusuran informasi
6. Layanan
perpustakaan keliling
7. Layanan
silang layan
8. Layanan
cetak, fotokopi, dan alih media
9. Layanan
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
10. Layanan
koleksi digital
11. Layanan
audio visual
12. Layanan
learning common
PENGEMBANGAN LAYANAN TEKNIS PERPUSTAKAAN BERBASIS TIK.
Saat ini kegiatan di berbagai sector
telah melibatkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi dimanfaatkan agar aneka kegiatan dapat dilaksanakan dengan lebih
cepat, tepat, dan dan akurat. Berbagai kegiatan bermunculan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan telekomunikasi, seperti: e-mail, e-book, e-journal,
e-library, e-government, e-banking, e-commerce, e-education, e-medicine,
e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronik.
Pengembangan Peran Layanan Teknis.
Pada era abad 21, yang dimulai tahun 2001 ada
perubahan yang terjadi pada unit atau lembaga perpustakaan, karena berbagai
tuntutan perubahan maka perpustakaan harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan
dan tuntutan pengguna baru dan lingkungan baru. Pengguna baru merasakan bahwa
dengan berkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka mereka ingin
memperoleh informasi dengan kualitas baik dan lebih cepat. Lingkungan baru, era
teknologi, dan informasi menuntut perpustakaan untuk mengubah format layanan dan
berbagai fasilitas guna memberikan kenyamanan dan kepastian berkelanjutan bagi
pengguna untuk untuk mampu memanfaatkan dan menggunakan sumber daya yang
disediakan.
Pengembangan Pekerjaan Layanan Teknis.
Layanan perpustkaan terbagi dalam dua jenis layanan yakni layanan teknis
dan layanan pengguna. Layanan teknis perpustakan merupakan back office yang
mempersiapkan segala bentuk materi yang akan disajikan untuk pengguna
perpustakaan. Selanjutnya layanan pengguna hadir sebagai front office yang
siap, dengan strategi yang cerdas, sehingga pengguna menerima sebuah layanan
atas materi perpustakaan dengan rasa yang menyenangkan. Dua buah peran yang
sama-sama penting untuk menunjang kesuksesan sebuah perpustakaan.
EVALUASI KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN.
1.
Pengertian
Evaluasi Layanan Perpustakaan.
Evaluasi adalah proses yang
menghasilkan informasi, sejauh mana keberhasilan capaian suatu kegiatan yang
telah dilaksanakan. Focus utama dari evaluasi adalah mencapai perkiraan yang
sistematis dari dampak program kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi untuk
sebuah bentuk layanan masyarakat/public, diperoleh dari respon penerima
layanan. Evaluasi layanan perpustakaan merupakan suatu proses untuk mengetahui
tingkat kepuasan pengguna perpustakaan yang ditentukan oleh mutu atau kualitas
layanan perpustakaan.
2.
Tujuan Evaluasi
Kualitas Layanan.
Tujuan
perpustakaan melakukan evaluasi terhadap kualitas layanan yang telah diberikan
kepada pengguna adalah:
-
Memperoleh informasi serta gambaran sejauhmana
keberhasilan kegiatan layanan perpustakaan bagi pengguna.
-
Memperoleh informasi yang terkait pengembangan kinerja
perpustakaan agar lebih memfokuskan layanan kepada pengguna.
-
Memperoleh masukan dari pengguna atas kualitas layanan
yang telah diterima, sehingga mempertahankan kualitas layanan perpustakaan yang
tetap menjadi pilihan bagi pengguna serta memperbaiki kualitas layanan yang
dirasakan belum member kepuasan bagi pengguna.
3.
Metode Evaluasi
Kualitas Layanan Perpustakaan.
Dari berbagai kajian yang
telah dilakukan untuk perpustakaan metode evaluasi kualitas layanan
perpustakaan yang dapat digunakan antara lain.
-
Metode Importance Performance Analysis (IPA).
IPA diperkenalkan oleh
Martilla dan James pada tahun 1977. Metode ini termasuk salah satu cara di mana
responden diminta untuk menilai tingkat harapan (kepentingan) mereka terhadap
atribut tertentu dan juga tingkat kinerja yang mereka rasakan dan menilai
kualitas layanan. Dalam metode ini ada dua atribut utama yang menentukan
kepuasan pengguna, expectation dan perceived performance. Expectation adalah
harapan pengguna terhadap produk yang diinginkan dan perceived performance
adalah persepsi pengguna terhadap kinerja produk. Jadi IPA (importance
performance analysis) adalah membandingkan antara harapan dan persepsi untuk
mengukur kepuasan pengguna atau konsumen. Hasil analisis menggunakan IPA dapat
mengidentifikasi layanan-layanan yang masih “belum baik” di perpustakaan.
Dengan demikian akan memberi petunjuk bagi institusi untuk mengembangkan
kualitas layanannya.
-
Metode Servqual
Metode
servqual adalah metode yang memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan
yang akan diterimanya dan layanan yang telah diterimanya. Mengukur kualitas
layanan secara kuantitatif dalam bentuk kuisioner dengan lima dimensi. Lima
dimensi dalam metode servqual yaitu Tangibles (bukti fisik), Reliability
(kehandalan), Responsiveness (respon), Assurance (jaminan), dan Empathy
(empati).
-
Metode LibQual+TM.
Metode libQual+TM
(library quality), dirancang oleh Association Research Library (ARL) bekerja
sama dengan Texas A&M University, dan dipublikasikan pertama kali pada
Oktober 1999. Menurut metode libQual+TM kualitas layanan adalah
selisih (gap) antara harapan (desired) dan persepsi (perceived).
SUMBER:
Judul
Buku : Layanan
Perpustakaan
Pengarang : Purwani Istiana
Penerbit : Ombak (Anggota IKAPI),
2014
Tebal
Halaman : xii + 93
hlm.; 14,5 x 21 cm
ISBN : 978-602-258-232-8
Titanium Spork Stair Handle - Stainless Steel - TITENWOOD®
BalasHapusThickness: 95 titanium knee replacement mm in diameter. Features: Stainless steel suppliers of metal core with 3 teeth trekz titanium and titanium dioxide skincare two tips. titanium tv apk